Areal kawasan hutan tersebut dijadikan lahan sawit dan telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM). Hal itu diutarakan salah satu warga bermarga Silalahi di Kawasan Hutan Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Senin (30/1).

"Ada ratusan hektare ini lahan sawit RN mantan Pangulu di sini. Sebelumnya dia itu membeli lahan dari masyarakat yang memiliki SKT dari Kantor Nagori (Desa) Bosar Nauli dan juga telah memiliki SHM," ucapnya.

Jelasnya lagi, di kawasan hutan tersebut kepemilikan lahan dikuasai beberapa perusahaan, yaitu PT Liduman, PT Kas, dan PT Cahaya Anugerah.

Jelas sumber, perusahaan tersebut telah beberapa tahun menguasai dan mengusahai lahan sawit di kawasan hutan. Bahkan pihak perusahaan telah melakukan penanaman sawit kembali (Replanting) yang diprediksi masih berusia 2 hingga 4 tahun.

"Bukan hanya oknum Pangulu yang memiliki lahan sawit di kawasan hutan, ada 3 perusahaan yang menguasai dan mengusahai lahan sawit di kawasan hutan," ucap Silalahi.

Sekdes Bosar Nauli, Tukiman, mengakui ada beberapa perusahaan di Nagorinya. "Ada dua perusahaan di sini. Itu di Dusun III dan VII," ujar Tukiman.

Pantauan Analisadaily.com ke lokasi kawasan hutan di Dusun VII Sidojadi dan Dusun III Silobosar, ratusan lahan sawit baru tanam di kawasan hutan. Bahkan plank imbauan kawasan hutan berdiri.

Saat dikonfirmasi kepada Kepala UPT KPH II Dinas Kehutanan Sumut, Sukendra Purba, melalui Kasi Penindakan, Tigor Siahaan, mengatakan akan melakukan tindakan pendirian plank apabila lokasi tersebut kawasan hutan. Dirinya akan langsung ke lokasi melakukan cek lapangan.

"Tim akan ke lokasi melakukan cek GPS. Apabila itu lokasi kawasan hutan, kami akan menindak dan membuat plank himbauan kawasan hutan," ucap Tigor.

(FHS/RZD)