Umat Hindu Kota Medan Iringi Pawai Kereta Kencana Berusia 130 Tahun

Umat Hindu Kota Medan Iringi Pawai Kereta Kencana Berusia 130 Tahun
Kereta kencana berusia 130 tahun melintasi Kuil Shri Mariamman, kuil Hindu tertua di Kota Medan di Jalan Teuku Umar, yang diarak dari depan Kuil Sree Soepramanniem Nagarattar, Jalan Kejaksaan, Minggu (5/2). (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Ribuan umat Hindu mengiringi pawai kereta kencana berusia 130 tahun dalam rangka memeriahkan Festival Thaipusam dari depan Kuil Sree Soepramanniem Nagarattar, Jalan Kejaksaan Medan hingga melintasi Kuil Shri Mariamman, kuil Hindu tertua di Kota Medan di Jalan Teuku Umar, Minggu (5/2).

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan Pemko Medan menjamin seluruh pemeluk agama yang ada di Kota Medan dapat dengan penuh khusyuk dan hikmah menjalankan kegiatan ibadahnya. Dia berharap agar setiap perayaan keagamaan dapat dinikmati seluruh masyarakat, termasuk manfaat perputaran ekonominya.

“Kita sepakat agar setiap perayaan keagamaan maupun kebudayaan yang ada di Kota Medan dapat selaras dan sejalan dengan pergerakan perekonomian. Untuk itu, Pemko Medan bersama dengan Dinas Kebudayaan sebisa mungkin setiap perayaan keagamaan dan kebudayaan dapat menjadikan Kota Medan sebagai destinasi wisata,” kata Bobby.

Kata dia, tentunya butuh kolaborasi dan kerjasama dengan tokoh-tokoh agama dan tokoh adat yang ada menjadikan Kota Medan sebagai destinasi wisata pada setiap perayaan keagamaan dan kebudayaan.

Bobby kemudian mengucapkan selamat menikmati perayaan Thaipusam, yang bertajuk Medan Street Festival Thaipusam 2023

“Mudah-mudahan tahun depan kita dapat membuatnya ini lebih baik dan besar lagi sehingga dapat memutar perekonomian Kota Medan,” harapnya.

Sebagai penutup, Bobby Nasution menyampaikan permohonan maaf jika perayaan Thaipusam yang digelar ini ada kekurangannya.

“Kegiatan malam ini untuk kita semua. Jika ada kurang lebihnya, kami Pemko Medan memohon maaf. Bukan salah perayaan keagamaan, jangan ada yang bilang menutup jalan karena Perayaan Thaipusam sehingga menyebabkan kemacetan. Yang menutup jalan adalah Pemko Medan. Ini perayaan untuk kita semua sehingga bisa kita nikmati dan rasakan semua,” tutur Bobby.

Ketua Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Medan, Matha Riswan, esensi Perayaan Thaipusam adalah manifestasi Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk Dewa Murugan telah berjanji akan memberi rahmat kemenangan bagi seluruh umat yang menyemarakkan perayaan ini.

Sejak puluhan tahun yang lalu, banyak umat Hindu pergi merayakan Perayaan Thaipusam ke negara lain. Tapi kini, PHDI bersama tokoh-tokoh agama serta dibantu Pemko Medan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan Perayaan Thaipusam ini.

“Hari ini menjadi catatan sejarah yang tidak akan terlupakan, sebab di bawah kepemimpinan Bobby, kami umat Hindu diberi perhatian yang sangat luar biasa, Perayaan Thaipusam dijadikan sebagai sebuah festival disertai pengadaan bazar hingga menutup Jalan KH Zainul Arifin. Ini menunjukkan bukti tidak ada agama minoritas di Kota Medan, kita semua diperlakukan sama dan seimbang,” ujar Riswan.

Di tahun-tahun ke depan, Festival Thaipusam bisa dikonsepkan sehingga lebih semarak dengan mengkolaborasikan UMKM di dalamnya. Dengan demikian, kemeriahan festival nantinya berdampak terhadap pergerakan roda perekonomian.

“Jadi bukan suatu hal mustahil bahwa umat Hindu Kota Medan akan lebih memilih merayakan Perayaan Thaipusam di Kota Medan ketimbang di luar negeri,” pungkasnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi