Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, menghadiri pembukaan pertemuan Dewan Eksekutif di Olympic House di Lausanne, Swiss, 5 Desember 2022. (Reuters/Denis Balibouse/Pool)
Analisadaily.com, Swiss - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengatakan organisasinya tidak berada di sisi sejarah yang salah setelah membuka pintu bagi atlet Rusia dan Belarusia untuk berpartisipasi dalam Olimpiade 2024 di Paris.
Sebelumnya IOC menerima reaksi keras setelah menetapkan atlet kedua negara untuk mendapatkan slot ke Olimpiade melalui kualifikasi Asia dan bersaing sebagai netral, tanpa bendera atau lagu kebangsaan.
Atlet dari Rusia dan tetangganya Belarus telah dilarang dari banyak kompetisi internasional setelah invasi Moskow ke Ukraina setahun yang lalu.
Dalam sepucuk surat kepada Bach pekan lalu, atlet Ukraina mengatakan IOC berada di sisi sejarah yang salah setelah Bach mendesak Ukraina untuk menghentikan ancaman boikot.
Ketika ditanya apakah IOC berada di sisi sejarah yang salah, Bach mengatakan tidak pada Minggu (12/2).
"Tidak, sejarah akan menunjukkan siapa yang berbuat lebih banyak untuk perdamaian. Mereka yang mencoba untuk tetap membuka jalur, untuk berkomunikasi, atau mereka yang ingin mengisolasi atau membagi," kata Bach dilansir dari Reuters, Senin (13/2).
"Kami mencoba menemukan solusi yang memberikan keadilan pada misi olahraga, yaitu untuk menyatukan, bukan berkontribusi pada lebih banyak konfrontasi, lebih banyak eskalasi," ujarnya.
Menteri Olahraga Lituania mengatakan pada hari Jumat sekelompok 35 negara, termasuk Amerika Serikat, Jerman dan Australia, akan menuntut atlet Rusia dan Belarusia dilarang dari Olimpiade 2024.
Menteri Olahraga Rusia, Oleg Matytsin seperti dikutip oleh kantor berita TASS bahwa seruan itu sama sekali tidak dapat diterima.
Bach, berbicara di kejuaraan dunia ski Alpen di Courchevel, Perancis, mengatakan IOC mendukung "solidaritas" dengan para atlet Ukraina.
"Dengan setiap atlet Ukraina, kami dari sudut pandang manusia dapat memahami reaksi mereka, kami berbagi penderitaan mereka," tutur Bach.
"Setiap atlet Ukraina dapat yakin bahwa kami berdiri dalam solidaritas penuh dengan mereka dan bahwa semua komentar mereka dipertimbangkan dengan sangat, sangat serius," tambahnya.(CSP)