F1H2O Harus Berdampak dan Kearifan Lokal Tetap Dipertahankan

F1H2O Harus Berdampak dan Kearifan Lokal Tetap Dipertahankan
Diskusi Panel bertema 'Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba' yang digelar Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) di Medan, Senin (13/2). (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, berharap F1PowerBoat dapat mendokrak perekonomian di Sumatera Utara dan mempromosikan Danau Toba keseluruh dunia.

"F1H2O ini kejuaraan internasional, ini peluang untuk mengenalkan Sumut ke dunia. Karena event ini perekonomian Sumatera Utara akan terdongkrak," kata Musa dalam Diskusi Panel bertema 'Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba', Senin (13/2).

Kata dia, sampai saat ini persiapan menjelang F1H2O terus berjalan. Di mana, event ini tidak hanya masyarakat yang ada di Sumatera Utara saja yang harus tahu tapi di luar juga harus tahu.

"Dengan even ini, semua orang harus tahu. Kalau Multi Player Efect dalam satu event pasti ada. Makin besar minat event itu secara internasional makin besar efect ekonominya," papar Ijeck diacara yang diselenggarakan Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) itu.

Menurut dia, adanya even F1H2O ini, Rp 200 miliar lebih perputaran uang akan datang. Belum lagi promosi daerah dan orang yang akan berinvestasi dalam event itu.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Jimmy Panjaitan, menuturkan persiapan F1H2O ini harus benar-benar berkolaborasi dengan semua pihak, karena event ini berskala internasional yang persiapannya harus secara matang.

"Even ini perlu juga melakukan hal-hal besar, kolaborasi besar dan jiwa besar. Kami survei dengan owner H2O, dapat lah Balige. Dia bilang, dari semua venue, hanya Balige lah yang paling menarik, dia sebut alamnya masih unik sekali, kalau pun dibuat tolong pertahankan alamnya, karena ini yang paling unik," tuturnya.

Jimmy menambahkan, event internasional harus tetap menonjolkan kearifan lokalnya dan itu harus dipertahankan.

"Kami buat event besar, tapi sustainable nya, kearifan lokalnya tetap dipertahankan. Dan ini penting bagi penyelenggara itu soal keamanan dan aksesbilitas," tegasnya.

Ketua IMI Sumut, Harun Mustafa Nasution, menjelaskan gelaran olahraga internasional ini harus berdampak dengan masyarakat sekitar, terutama dampak ekonomi.

"Even ini membawa dampak yang banyak bagi masyarakat. Dari segi otomotif, banyak yang dibawa ke Danau Toba," jelasnya.

Ahli Pariwisata Sumut, Prof. Ir Nurlisa Ginting menambahkan dengan even yang pertama kali digelar di Indonesia ini khususnya Sumatera Utara bisa menyejahterkan masyarakat.

"Mudah-mudahan F1H2O bisa berjalan lancar, dan bisa meningkatkan kesejahtareaan masyarakat Sumut, khususnya Balige," kata dia.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi