Kemensos-Komisi VIII DPR RI Serahkan Bantuan ATENSI (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Komisi VIII DPR RI mengapresiasi berbagai upaya pemberdayaan yang dilakukan Kementerian Sosial. Wakil rakyat itu menyebut program seperti Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, dalam rangka reses Komisi VIII DPR RI ke Kantor Sentra Bahagia, Jalan Williem Iskandar Medan, masa persidangan III Tahun Sidang 2022-2023 di Kota Medan dan Kabupaten Langkat, Sabtu (18/2).
Maswan mengatakan dalam kunjungan sekaligus penyerahan bantuan sosial ATENSI Kemensos ini pihaknya melihat penyandang disabilitas di Sumatera Utara ingin mandiri setelah menerima bantuan sebagai penerima manfaat. Maka dari itu, pemberian sepeda motor roda tiga multifungsi bisa digunakan untuk modal usaha.
"Kami melihat kelompok penyandang disabilitas ini sebetulnya bisa menjadi penopang ekonomi mereka bisa bangkit dengan modal yang diberikan. Sepeda motor ini bisa digunakan untuk usaha jual pulsa/ paket internet, bengkel sepatu, jual sayur dan lainnya," kata Marwan.
Menurutnya, adanya program ini akan dievaluasi di tahun yang akan datang apakah efektif atau tidak dalam mendongkrak ekonomi masyarakat. Selain itu, masyarakat penerima manfaat juga didorong untuk keluar dari penerima PKH dengan memanfaatkan bantuan itu untuk usaha, sehingga mereka dapat menjadi Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA).
"Kami yakin melihat perkembangan masyarakat yang mulai berusaha dengan modal kecil, sehingga penopang ekonomi kita adalah ekonomi masyarakat sekecil apapun namun tetap berjalan dan tumbuh kuat. Dan salah satunya dari para penyandnag disabiitas ini," ujarnya.
Sedangkan Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori, menilai program ATENSI ini pun dinilai dapat menghidupkan dan memberdayakan masyarakat kecil jauh lebih tepat dilakukan ketimbang memberikan BLT. "Kedua, program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) yang desainnya bukan hanya memperbaiki rumah saja tetapi memperbaiki nasib hidup masyarakat ini juga merupakan solusi yang tepat sasaran," ujarnya.
Sementara itu anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan asal Dapil Lampung II, I Komang Koheri, menyebut 32 provinsi yang ada di Indonesia memiliki sentra-sentra pelayanan untuk masalah sosial dan lainnya.
Ia berharap, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota saling bersinergi dan melengkapi sesuai dengan UU 1945 Pasal 34 yang menyatakan fakir miskin anak terlantar dipelihara oleh negara.“Karena anggaran sosial di kabupaten/kota itu sangat kurang ya! Bahkan tidak signifikan. Lebih besar lagi anggaran untuk pembangunan. Karena itu, kita harapkan pemerintah daerah saling bersinergi,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Sentra Bahagia Medan, Iman Imanuddin, mengatakan dengan adanya kunjungan komisi VIII DPR RI, para penerima manfaat dapat menyampaikan aspirasinya bahwa khususnya penyandang disabilitas bukan hanya ingin menerima bantuan sosial tetapi ingin mandiri dengan usaha.
"Pemberian bantuan sosial itu tidak ada apaa-apnya dengan usaha dengan pelayanan kesejahteraan sosial, meningkatkan kemandirian. Tidak hanya bansos tetpai langkah memandirikan mereka," ungkapnya.
Adapun bantuan ATENSI yang disalurkan oleh Sentra "Bahagia" di Medan berupa pemenuhan kebutuhan hidup layak untuk 458 orang (disabilitas dan lansia) Rp412,200,000, bantuan pemenuhan kebutuhan hidup layak untuk 13 orang (korban kebakaran) Rp 26,000,000.
Kemudian motor roda tiga untuk 15 orang sebesar Rp564,375,000, tongkat adaptif untuk 80 orang sebesar Rp131,600,000, kursi roda untuk 2 orang sebesar Rp3,175,000, alat bantu dengar untuk 9 orang sebesar Rp3,246,750, kewirausahaan untuk 15 orang sebesar Rp75,000,000. Total bantuan dari Sentra Bahagia sebesar Rp1,215,596,750.
Selain Sentra Bahagia, terdapat Sentra Insyaf yang juga berada di Sumut memberikan bantuan ATENSI ini, sehingga total bantuan dari kedua Sentra berjumlah Rp2,282,009,337.
Salah satu penerima bantuan kursi roda dan pemenuhan kebutuhan hidup layak dari Sentra Bahagia, Joshua Pasaribu, bersyukur akan adanya bantuan ini. Menurutnya, bantuan yang diberikan sangat membantu meringankan beban hidup sehari-hari. “Saya mewakili teman-teman penyandang disabilitas mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mensos dan para wakil rakyat," pungkasnya.
Turut hadir 17 Anggota Komisi VIII DPR RI yang turut serta pada kunjungan ke Sumut. Enam diantaranya langsung hadir ke Sentra Bahagia yaitu Marwan Dasopang, M. Husni, Buchori Yusuf, I Komang Koheri, Rachmat Hidayat dan Mohammad Saleh.
(WITA/RZD)