Pantauan di lapangan terlihat sekitar pukul 07.30 WIB masyarakat sudah mulai berdatangan untuk mengantri pangan murah yang digelar yang didominasi para ibu-ibu.

Sekitar pukul 09.00 WIB petugas dari Perum Bulog Langsa tiba di lokasi, kemudian masyarakat langsung menyerbunya untuk mendapatkan kupon pangan murah. Meskipun petugas dari Dinas Pangan Pertanian, Kelautan dan Perikanan setempat, Perum Bulog serta pihak Kecamatan Langsa Baray sempat kerepotan untuk mengatur masyarakat yang mengantri tetap berjalan lancar dan aman.

Adapun isi kupon yang tercantum tersiri dari beras seberat 5 Kg dengan harga jual Rp45 ribu, gula 2 Kg seharga Rp22 ribu, minyak goreng 2 liter seharga Rp32 ribu dan telur ayam perpapan seharga Rp36 ribu.

Kepala Perum Bulog Langsa, Komerza menyebutkan, untuk pangan murah ini disediakan seberat 1.600 Kg beras, minyak goreng 800 liter, 750 Kg gula dan 300 papan telur.

"Semoga dengan adanya pangan murah ini dapat mengurangi beban masyarakatbdalam menghadapi inflasi ekonomi di Aceh, khususnya di Langsa,"ujarnya.

Sekitar pukul 11.30 WIB pangan pasar berakhir, karena atok beras, telur dan gula langsung ludes habis sesuai jumlah yang telah dipersiapkan. Hal ini membuat sejumlah masyarakat pun kecewa tidak mendapatkan kebagian.

Sejumlah masyarakat kota Langsa,mengharapkan kepada pemerintah setempat agar dapat menyediakan stok pangan lebih banyak lagi dan gelar oangan pasar murah lebih lama paking tidak seminggu dengan beda lokasinya.

(DIR/CSP)