Waspadai Jejak Digital Terhadap Karier di Masa Depan

Waspadai Jejak Digital Terhadap Karier di Masa Depan
Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Waspada Jejak Digital di Karir Masa Depanmu” (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Perkembangan teknologi komunikasi dan digital yang saat ini berkembang sangat pesat, sangat memengaruhi dan mengubah aktivitas kehidupan sehari-hari setiap orang.

Semakin pesatnya teknologi digital, membuat kita harus selalu waspada mengenai jejak digital pada kehidupan sehari-hari, yang mana dapat memengaruhi karier di masa depan.

Anggota Komisi I DPR RI, Muhamad Arwani Thomafi mengatakan, dalam dunia digital kita dapat meninggalkan jejak di mana dalam melakukan aktivitas digital akan otomatis terekam dalam big data digital, sehingga dapat ditelusuri dan dilacak. Sehingga, kita harus menggunakan ruang digital tersebut dengan hal baik.

“Dalam memanfaatkan media sosial, kita harus menggunakannya dengan hal-hal atau konten yang positif, sehingga dapat bermanfaat bagi diri kita dan orang lain. Jejak digital juga dapat menjadi curriculum vitae yang menjadi profiling diri kita nantinya. Maka dari itu, dalam menggunakan media sosial jangan sampai kita meninggalkan jejak digital yang kurang baik, yang nantinya dapat berpengaruh di kemudian hari,” kata Arwani, dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator dengan tema “Waspada Jejak Digital di Karir Masa Depanmu”, Rabu (22/2).

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo Semarang, Moh. Hakim Junaidi mengatakan, di era digital saat ini, terutama pada bidang komunikasi merupakan bidang yang berkembang paling pesat dan mudah diakses. Sehingga, dengan kemajuan teknologi digital sangat memberikan dampak.

“Perkembangan teknologi digital yang cepat dapat memberikan dampak yang bisa dirasakan oleh siapapun, yakni pertama terkait dengan perubahan perilaku seseorang, termasuk dalam cara berkomunikasi. Kedua, kemunduran intelektual yang bisa menurunkan daya pikir kita, karena hanya mengandalkan akses big data atau mencari sumber data,” jelasnya.

Di era digital saat ini, masyarakat harus pintar dalam menggunakan dan mengunggah sesuatu di media sosial. Sehingga nantinya jejak digital kita tidak berpengaruh buruk terhadap karier di masa depan.

“Kita harus bijak dalam bersosial media. Ketika kita mendapatkan sebuah informasi harus check dan recheck, jangan sampai kita menyebarkannya tetapi itu tidak benar atau hoaks. Sehingga nantinya bisa ditracking dan dapat menimbulkan potensi terkena UU ITE,” pesan Junaidi.

Menurut Tokoh Masyarakat, Fatchur Rohman, kita harus waspada terhadap jejak digital di karier kita nantinya. Dan menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat jejak digital akan menjadi dokumen publik. Sehingga, kita harus memikirkan kemungkinan buruk nantinya. Maka dari itu perlunya langkah-langkah bersosial media dengan bijak.

“Jejak digital dapat menjadi dokumen publik. Oleh karena itu, gambaran atau tips untuk mengelola sosial media yakni pertama, selektif dalam bersosial media. Kedua, sering me-review konten atau jejak digital yang kita lakukan apakah dapat menimbulkan masalah atau tidak di kemudian hari. Ketiga, jika ada konten yang isinya kurang baik harus segera dihapus atau take down,” ucap Rohman.

Dengan demikian, perlunya kepekaan dan kewaspadaan bagi masyarakat betapa berpengaruhnya jejak media sosial terhada karier di masa depan nantinya. Sehingga, dalam bermedia sosial diharapkan dapat digunakan dengan bijak dan cerdas.

Misalnya, dengan prestasi dan edukasi yang kita miliki dapat menjadi pijakan dalam mengunggah konten yang bermanfaat, sehingga jejak digital yang positif akan berdampak baik untuk karier kedepannya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi