Marit Stromoy Terkesan dengan Persiapan F1 PowerBoat di Danau Toba

Marit Stromoy Terkesan dengan Persiapan F1 PowerBoat di Danau Toba
Kru dari tim Maverick Racing mempersiapkan perahu motor super cepatnya sebelum mengikuti latihan bebas putaran pertama Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2023 di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Jumat (24/2). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.)

Analisadaily.com, Jakarta - Pembalap dunia mulai menjajal lintasan dalam latihan bebas ekstra putaran pertama Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H2O) di perairan Danau Toba, di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Balige, Sumatra Utara, Jumat (24/2).

Bagi 20 pebalap dari 10 tim, ini merupakan kali pertama turun di danau vulkanik terbesar di dunia tersebut.

Mereka berusaha mempelajari lintasan sepanjang 2,2 km itu sebelum akhirnya melakoni babak kualifikasi, esok dan berlomba pada Minggu (26/2).

Dalam latihan bebas ekstra, penyelenggara memberikan waktu kepada pebalap mulai pukul 11:00 hingga 13:00 WIB.

Deretan pebalap sebelum turun ke perairan mengaku sangat antusias berlomba di Danau Toba. Misalnya sang juara dunia 2022 Shaun Torrente dari tim Abu Dhabi yang mengatakan tak akan menyia-nyiakan kesempatan debut di Indonesia.

"Ini adalah kesempatan besar untuk berlaga di Indonesia, khususnya di Danau Toba. Saya telah melakukan berbagai balapan di belahan dunia dan Danau Toba adalah salah satu yang terindah," kata Torrente dalam konferensi pers di Balige dilansir dari Antara.

"Untuk persiapan besok, saya akan belajar dengan memanfaatkan latihan bebas ekstra. Tentunya karena ini kali pertama saya turun di Danau Toba, saya tidak boleh ceroboh," ujar Torrente.

Hal senada juga diungkapkan pembalap putri satu-satunya dalam gelaran ini yakni Marit Stromoy dari Stromoy Racing F1H2O Team.

"Saya terkesan dengan persiapan Danau Toba dengan segala fasilitas yang ada. Saya telah mengunjungi banyak tempat dan Danau Toba memberikan sesuatu berbeda yang belum saya rasakan sebelumnya. Itu adalah hal yang unik. Terutama saya datang dari Norwegia yang memiliki cuaca dingin dan berbeda dengan Indonesia," ujar Stromoy.

Bagi para pebalap, lomba di Danau Toba menjadi penting untuk mengawali delapan putaran yang akan berlangsung selama musim 2023.

Pemenang lomba akan mendapatkan 20 poin. Lalu posisi kedua 15 poin dan ketiga dengan 12 poin. Posisi keempat hingga ke-10 masing-masing mendapaykan 9, 7, 5, 4, 3, 2, 1 poin.

Balapan di Danau Toba juga menjadi tantangan tersendiri bagi pebalap. Dengan berada di ketinggian 904 meter di atas permukaan laut (mdpl), pebalap harus benar-benar mempersiapkan diri dengan baik agar mencapai hasil maksimal.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi