Salah satu stan di MTQ ke-56 Kota Medan yang menonjolkan produk UMKM (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 Kota Medan yang berlangsung di Stadion Mini USU disemarakkan stan-stan perangkat daerah dan kecamatan. Seluruh stan menampilkan arsitektur islami dengan dominasi kubah dan menara masjid.
Sebelum membuka perhelatan akbar ini, Sabtu (25/2), Wali Kota Medan, Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK, Kahiyang Ayu, juga mengunjungi stan kecamatan.
Stan-stan tersebut juga mengusung berbagai konsep, termasuk mengentengahkan motif-motif etnik. Hal lain yang tampak menonjol, seluruh stan kecamatan menampilkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Salah satu stan yang dikunjungi Bobby adalah stan Kecamatan Medan Baru. Stan ini juga menampilkan suasana islami dengan menonjolkan kubah dan menara masjid di bagian depan atas. Di kiri kanan stan terdapat pula patung unta seolah menyambut kedatangan pengunjung.
Produk UMKM dari Kecamatan Medan Baru yang dipajang di stan itu cukup menarik perhatian. Bahkan Bobby dan Kahiyang tidak ragu membeli produk asal kecamatan tersebut. Bobby tampak tertarik pada sepatu lalu membelinya. Sedangkan Kahiyang membeli sebuah tas sandang buatan tangan bermotif etnik.
Stan Kecamatan Medan Baru ini juga menonjolkan berbagai varian kuliner yang juga menarik perhatian Bobby dan Kahiyang. Di antaranya menampilkan berbagai varian kuliner. Salah satu di antaranya Sambal Cakalang. Sambal ini cukup khas, karena selain diracik dengan bumbu berupa cabe, bawang merah, bawang putih, terasi, dan minyak, juga dengan irisan-irisan ikan tongkol.
“Sambal ini cukup diminati. Sejak dibuka stan, sudah banyak pengunjung yang membelinya,” ujar penjaga stan yang merupakan aparatur Kecamatan Medan Baru itu.
Tidak hanya kerajinan tangan dan berbagai varian kuliner, Kecamatan Medan Baru juga menampilkan minyak urut tradisional “Nek Karo”. Menurut penjaga stan, minyak urut produksi UMKM asal Kelurahan Padang Bulan, Gang Napindo, Pajak Sore ini, berkhasiat antara lain melancarkan peredaran darah, meredakan pegal dan linu, serta mengatasi masuk angin.
Selain minyak urut “Nek Karo”, tampak pula “Minyak Sere Wangi” dipajangkan. Minyak yang merupakan produk UMKM Kelurahan Darat, menurut penjaga stan berkhasiat antara lain anti peradangan, anti ketombe, dan dapat mengatasi sakit perut dan kepala.
Perhelatan MTQ yang dijadwalkan berlangsung sampai 4 Maret 2023 ini tampak penuh warna dengan kehadiran stan-stan ini. Di samping itu, stan-stan ini juga menjadi wahana promosi yang bagi produk UMKM unggulan setiap kecamatan.
(REL/RZD)