Ilustrasi - Para delegasi W20 Summit dari berbagai negara diajak manortor saat kunjungi Huta Siallagan, Rabu (22/7/2022) (Analisadaily/Reza Perdana)
Analisadaily.com, Medan - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatera Utara (Sumut) melalui 4 pintu masuk pada Januari 2023 mencapai 14.195 kunjungan atau mengalamai penurunan 26,06 persen dibandingkan dengan wisman yang datang pada Desember 2022 sebanyak 19.198 kunjungan.
Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Utara (BPS Sumut), Nurul Hasanudin mengatakan, jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2022, jumlah wisman tidak bisa dibandingkan, dari 0 kunjungan pada Januari 2022 menjadi 14.195 kunjungan pada Januari 2023.
“Turunnya jumlah kunjungan wisman yang datang ke Sumut Januari 2023 terhadap Desember 2022 yang mencapai 26,06 persen, searah dengan total kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia Januari 2023 yang mengalami penurunan sebesar 17,78 persen atau dari 895.121 kunjungan Desember 2022 menjadi 735.947 kunjungan,” kata Nurul, Kamis (2/3).
Dari 10 negara pasar utama wisman pada Desember 2022, Malaysia masih mendominasi jumlah wisman yang datang di Sumut yaitu 46,76 persen, diikuti oleh Singapura 6,57 persen, Australia 2,40 persen, Jerman 1,68 persen, Taiwan 1,41 persen, Amerika Serikat 1,31 persen, Inggris 1,16 persen, Belanda 0,94 persen, India 0,92 persen dan Korea Selatan 0,83 persen.
“Jumlah wisman dari sepuluh negara tersebut adalah 63,98 persen dari total kedatangan wisman di Sumut,” sebutnya.
Jumlah kedatangan wisman selama Januari 2023 dari 10 negara utama tersebut turun 40,29 persen dibanding bulan sebelumnya, di mana wisman asal Malaysia mengalami penurunan tertinggi yaitu sebesar 49,07 persen dari 13.034 kunjungan pada bulan Desember menjadi 6.638 kunjungan pada bulan Januari 2023.
Penurunan jumlah wisman ini diikuti wisman dari India 21,08 persen, wisman Singapura 17,01 persen, wisman Amerika Serikat 10,58 persen. Namun wisman dari Korea Selatan mengalami kenaikan tertinggi yaitu 257,58 persen, wisman Taiwan 94,17 persen, wisman Australia 81,82 persen, wisman Inggris 42,61 persen, wisman Belanda 31,37 persen dan wisman dari Jerman naik 0,68 persen.
“Jumlah wisman dari sepuluh negara utama tersebut tidak dapat dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya,” tandasnya.
(RZD)