"Hari ini kita memanggil dari pengelola parkir yakni PT Secure Parkir (SP). Dan juga pihak keluarga korban," kata Kapolsek Kawasan Bandara Kualanamu, Iptu Natanail Surbakti, didampingi Kanit Res, Iptu Heri Suhartono, Senin (6/3).

Kata dia, hal ini dilakukan untuk pendalaman terkait kasus yang menyebabkan meninggalnya petugas parkir bandara. "Kendati dalam hal ini pihak keluarga tidak menuntut, namun kita tetap melakukan penyelidikan. Sebab kemungkinan ada unsur kelalaian,” tegasnya.

"Pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait ini juga memastikan secara rinci motif dan kejadiannya, sehingga terjadi peristiwa tersebut,” sambungnya.

Kemudian, polisi juga mengembalikan sebagian barang-barang korban pada pihak keluarga.

Soal apakah selain pihak PT Secure Parkir akan ada pemanggilan berikutnya, Kapolsek menegaskan akan terus dilakukan, termasuk pihak PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kualanamu sebagai pengelola Bandara Kualanamu.

Manager PT Secure Parkir, Yohana Ngarwati Kartini, yang dikonfirmasi mengaku korban adalah karyawannya. Ia menjelaskan, dalam hal ini perusahaan juga tidak menginginkan kejadian tersebut terjadi.

“Intinya, kami dalam hal ini tetap bertanggungjawab, termasuk hak-hak korban akan diberikan, sebab kita juga perusahaan profesional,” ujarnya.

Muliartono, ayah kandung korban, mengaku sejauh ini tidak ada menuntut dan menyalahkan siapapun. Hanya saja harapannya, hak-hak anaknya diberikan dari pihak perusahaan.

"Karena apapun ceritanya ini sudah takdir anak saya, kita sayang sama dia, ternyata Allah lebih sayang padanya, dan kami keluarga sudah ikhlas," tandasnya.

(KAH/RZD)