Penyerangan di Warung, Seorang Warga Meninggal Dunia

Penyerangan di Warung, Seorang Warga Meninggal Dunia
Petugas Kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu (5/3) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Siborongborong - Seorang warga, AFH (26) tewas diduga kena tikam setelah penyerangan sekelompok orang di salah satu warung di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu (5/3) pukul 21.00 WIB.

Selain korban meninggal dunia, dua orang lainnya mengalami luka-luka yakni CL (26) dan GH (27).

Kasi Humas Kepolisian Resor Tapanuli Utara, Ipda Gaung Wira Utama, mengatakan peristiwa penganiayaan berawal ketika CH, CL dan RH terlibat cekcok dengan kelompok orang yang belum diketahui identitasnya di jalan raya.

"Saat itu, CH, CL dan RH cekcok dengan kelompok yang belum diketahui identitasnya, karena hampir bersenggolan," kata Gaung, Senin (6/3).

Dalam percekcokan tersebut, lanjutnya, pihak CH dan teman-temanya diduga melakukan penganiayaan.

"Namun saat itu masalah bisa diselesaikan dengan perdamaian," ujarnya.

Setelah masalah dianggap selesai, CH dengan kawan-kawan pun melanjutkan perjalanan dan singgah minum di warung di Jalan Butar Desa Siborongborong I.

Saat itu, CH dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan AFH dan pemilik warung. Beberapa lama kemudian, kelompok yang berselisih paham dengan mereka langsung mendatangi warung itu sebanyak 6 orang, mengendarai 2 unit sepeda motor.

"Perkelahian terjadi kembali dan salah satu kelompok melakukan penganiayaan dan melukai tiga orang yakni AFH, CL, dan GH," katanya.

Setelah itu, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga langsung pergi meninggalkan warung.

Korban AFH, CL, dan GH yang mengalami luka sempat dilarikan ke Rumah Sakit Santa Lucia Siborongborong. Namun karena para korban luka parah, pihak rumah sakit Santa Lucia pun merujuk AFH dan CL ke rumah sakit Medan.

Namun saat keluarga membawa ke Medan, AFH pun meninggal dunia diperjalanan. Sedangkan CL masih di rawat di salah satu rumah sakit di Medan. Sementara GH yang hanya mengalami luka ringan sudah kembali ke rumahnya.

"Saat ini jenazah korban sedang dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayakara Medan," ujarnya.

Dia menegaskan, hingga kini pihaknya sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan. Pihaknya juga menghimbau agar para terduga pelaku segera menyerahkan diri.

"Identitas pelaku sudah kantongi dan kita menghimbau agar pelaku segera menyerahkan diri," tandasnya.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi