Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menghadiri acara Rakernas dan Konferensi PTNU dengan tema 'Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi' di Hotel Santika Medan, Rabu (8/3). (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah menyampaikan bahwa lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) ikut memberikan sumbangsih untuk memajukan Indonesia, khususnya dalam menyambut Indonesia Emas di 2045 mendatang.
Demikian dikatakannya saat memberikan sambutan pada acara Rakernas dan Konferensi PTNU dengan tema 'Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi' di Hotel Santika Medan, Rabu (8/3).
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi, Ketua LPTPBNU Ainun Naim, Rektor USU Muryanto Amin, Ketua Panitia Lokal Muhammad Arifin Nasution dan lainnya.
“Perayaan satu abad kemarin ternyata bukan menjadi puncak euforia NU, melainkan menjadi awal bagi kita untuk semakin membesarkan dan memberikan manfaat kepada masyarakat. Dan dalam kesempatan ini PTNU ikut memberikan kontribusi untuk memajukan negara ini dalam melahirkan generasi-generasi menuju Indonesia Emas di 2045 mendatang,” ujar pria yang akrab disapa Ijeck tersebut.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa sesuai tema Rakernas dan Konferensi PTNU ini yakni “Merawat Jagat Membangun Peradaban dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi” bahwa NU ikut memajukan negara ini menjadi negara yang maju serta ikut menyejahterakan rakyat.
“Karena bangsa ini ke depan membutuhkan generasi bangsa yang berintegritas dan berintelektual. Dan kehadiran PTNU bisa menjawab ini,” kata Ijeck, sembari berharap konferensi ini berjalan dengan baik.
Ketua LPTPBNU Ainun Naim dalam kesempatan itu mengatakan bahwa semua pihak mendukung PTNU untuk meningkatkan kualitasnya. Hal tersebut juga sesuai dengan tema Rakernas.
“Pak Ketum mendukung. Pak Mensesneg juga ikut mendukung bagaimana Perguruan Tinggi NU bisa dikelola secara profesional agar efektif berkontribusi dan mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi. Begitu juga dengan Pak Nadiem. Besar harapan kita PTNU bisa membangun peradaban itu,” ucapnya.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa Kemendikbudristek siap bekerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi NU yang ada di Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Lewat program Merdeka Belajar dan Praktisi Mengajar yang digagas Kemendikubristek bisa membantu untuk kemajuan perguruan tinggi NU di Indonesia. Apalagi katanya saat ini sudah banyak yang menggunakan. Seperti perguruan tinggi NU di Surabaya, Yogyakarta, Makassar dan lainnya.
(JW/CSP)