Pahami Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk S1, S2 dan S3

Pahami Cara Penulisan Gelar yang Benar untuk S1, S2 dan S3
Seorang mahasiswa sedang membaca artikel di sebuah koran. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara penulisan gelar yang benar untuk lulusan S1, S2 dan S3. Padahal penulisangelar degan benar sangat diperlukan dalam berbagai hal. Misalnya untuk membuat tugas, mengirimkan surat, menulisskripsi, dan kebutuhan lainnya.

Gelar didapatkan dengan sulit oleh orang – orang yang memilikinya. Ketika sudah lulus dari S1, S2 atau S3, orang – orang akan mendapat tambahan nama berupa gelarnya tersebut. Sehingga jika tidak dicantumkan dengan benar, maka sama sajaseperti tidak menghargai kelulusannya.

Itu sebabnya penulisan gelar ini sangat penting diperhatikan dan perlu selalu diingat. Misalnya saja saat Anda ingin menulisamplop lamaran kerja, jangan sampai gelar penerimanya tidakditulis karena mungkin saja hal tersebut akan mengurangi nilaiAnda sebagai calon pegawai.

Ketika Anda sudah menanamkan mindset bahwa penulisan gelarini jangan sampai dilupakan, maka selanjutnya Anda harusbelajar bagaimana cara menuliskannya dengan benar. SesuaiEYD, tentu ada tata cara untuk penulisan gelarnya, baik untuklulusan S1, S2 dan S3 dengan benar.

Cara Penulisan Gelar yang Benar

Banyak orang yang mengaku bisa menuliskan gelar denganbenar, namun ternyata masih ada kesalahan dalam meletakkantanda titik dan koma. Baik untuk S1, S2 atau S3, Anda bisamemakai pedoman berikut ini untuk menuliskan gelarnyadengan benar.

1. Memperhatikan Letak Gelar di Depan atau BelakangNama

Perhatikan terlebih dahulu apakah letak gelarnya seharusnya di depan atau belakang nama. Jika gelarnya untuk tantara sepertiMayor Jenderal, Kolonel dan sejenisnya, maka penulisannyaharus diletakkan di depan. Misalnya Mayor Jenderal Budi disingkat menjadi Mayjend. Budi.

Kemudian jika gelarnya untuk sarjana biasa, seperti sarjanaPendidikan, sarjana psikologi, sarjana teknik dan lain sebagainya. Maka penulisan gelarnya harus di belakang nama. Misalnya Ani Susiati sarjana Pendidikan. Cara penulisan gelaryang benar adalah Ani Susiati, S. Pd.

2. Aturan Menulis Huruf Kapital

Ada juga aturan dalam menulis huruf kapital. Setiap penulisansingkatan gelar harus diawali dengan huruf kapital, lalu diakhirititik. Misalnya sarjana hukum, singkatannya adalah SH. Penulisan gelarnya yang benar adalah S.H. Sesuai denganketentuan huruf kapital tersebut.

Selain memahami aturan huruf kapital, Anda juga harus hafalbagaimana singkatan gelarnya. Misalnya sarjana psikologidisingkat menjadi S.Psi. Sarjana Sastra disingkat S.S dan seterusnya. Namun jika gelarnya adalah Doktor atau dr, adaaturan khusus untuk tidak memakai kapital.

3. Aturan Menulis Koma Sebelum Gelar

Kemudian cara penulisan gelar yang benar selanjutnya adalahdengan memperhatikan pemakaian koma. Koma harusdiletakkan atau ditulis sebelum gelarnya atau sesudah Namanya. Sehingga tanda koma ini akan berfungsi sebagai pemisah antaranama orang dan gelarnya.

Misalnya Budi Ismail Hidayat, S.H. Penulisan tanda koma inijangan sampai terlupakan karena perannya cukup penting. Anda tidak boleh langsung menulis gelarnya setelah nama karenananti tidak ada pemisahnya. Adanya tanda koma untuk membuatnama ini jadi lebih formal.

4. Aturan Menulis Tanda Titik

Selain ada aturan menulis tanda koma, ada juga aturan dalammenulis tanda titik agar Anda bisa melakukan cara penulisangelar yang benar untuk S1, S2 dan S3. Tanda titik harus ditulisuntuk menandai singkatan gelarnya. Kemudian digunakan juga untuk mengakhiri gelarnya.

Contohnya Sarjana sosial, singkatannya adalah S. Sos. Jika dilihat dari contoh ini, tanda titik selalu ditulis setelah hurufsingkatan gelarnya. Kemudian selalu ditulis juga sebagai akhiransingkatan gelarnya.

5. Aturan Memisahkan Satu Gelar dengan Gelar Selanjutnya

Ada juga aturan untuk menuliskan gelar dalam jumlah banyak. Misalnya Anda menemui orang yang sudah pernah menempuhS1, S2 dan S3. Tentu gelarnya yang akan dimiliki berjumlah 3 dan pasti panjang. Penulisannya juga perlu diperhatikan, jaditidak bisa sembarangan.

Penulisan gelar dalam jumlah banyak selalu dipisahkan dengankoma namun tetap menerapkan aturan – aturan sebelumnya. Misalnya Ani Hartono, S. Psi., M.Psi. Anda bisa lebih banyakbelajar tentang penulisan ini di jasa penulisan artikel.co.id

Cara di atas bisa menjadi panduan untuk Anda dalam menulisgelar yang benar. Berdasarkan beberapa aturan atau carapenulisan gelar yang benar tersebut, kini Anda sudah bisa menulis gelar orang lain dan diri sendiri dengan benar.

Baca Juga

Rekomendasi