Produk UMKM Binaan Pemko Medan Tembus Pasar Global (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Sejumlah produk hasil dari pelaku UMKM yang menjadi binaan Pemko Medan melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan berhasil menembus pasar global.
Hal itu dibuktikan dengan dieksportnya sejumlah produk ke berbagai negara. Pelepasan sejumlah produk ekspor yang dimuat kedalam satu unit truk kontainer tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dengan ditandai pemecahan kendi di Kantor Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Kamis (9/3).
Dalam acara bertajuk pelaku usaha dan UMKM Go Eksport ini, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, dalam sambutanya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pelaku UMKM Kota Medan yang masih terus bersemangat dalam berusaha meskipun selama dua tahun kemarin dilanda Covid-19.
Menurut Bobby, keterlambatan akibat dari Covid-19 yang lalu kini harus dapat dikejar kembali, salah satunya dengan cara memanfaatkan jaringan internet. "Tadi saya menanyakan kepada pelaku UMKM yang hari ini ikut mengekspor produknya, bahwa mereka memanfaatkan jaringan internet untuk mencari market penjualan hingga ke pasar dunia," kata Bobby.
Artinya, saat ini dengan adanya jaringan internet pasar global sudah tidak ada batasannya lagi. Bobby Nasution berpesan kepada pelaku UMKM agar memanfaatkan peluang ini untuk membuat produk-produk inovatif yang dibutuhkan oleh masyarakat global.
"Peluang ini harus bisa diambil oleh para pelaku UMKM kita, agar bagaimana mereka dapat membuat produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia. Karena itu saya terus mendorong agar pelaku UMKM kita melek digital. Sebab dengan digitalisasi mereka dapat menemukan pasarnya," ujar Bobby.
Dikatakan Bobby lagi, Pemko Medan juga akan terus mendukung dan membantu para pelaku UMKM untuk dapat go ekspor, khususnya dalam membantu syarat-syarat dan perizinan yang diperlukan dalam mengekspor produk ke berbagai negara.
"Nanti dilihat ke negara tujuan mana kita paling banyak mengekspor barang, lalu kita lihat syarat-syarat dari negara tersebut agar kita mudah memasukan produk UMKM kita ke pasar global," jelasnya.
Salah satu pelaku UMKM Richard yang ikut mengekspor produknya berupa sambal gerilya mengaku Pemko Medan hari ini sangat membantu para pelaku UMKM agar dapat go ekspor. "Pemko Medan sangat membantu kami pelaku UMKM untuk go ekspor mulai dari pengirimannya sampai dengan legalitasnya semua dibantu dengan baik oleh pemerintah," kata Richard.
Dirinya berharap program ini dapat terus dijalankan sehingga seluruh pelaku UMKM yang ada di Kota Medan mendapat kesempatan untuk go ekspor. "Kami selaku pelaku UMKM mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Medan atas program go ekspor ini, kami sangat terbantu sekali dengan adanya program ini karena dapat membantu produk kami naik kelas hingga ke mancanegara," ungkapnya.
Ucapan terima kasih kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, juga disampaikan Putri, pelaku UMKM yang juga turut serta dalam go ekspor ini. Dirinya mengaku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan telah banyak membantu dalam mengembangkan UMKM, baik dari sisi materi berupa pemberian bantuan peralatan maupun pelatihan.
"Saya merasakan sendiri bagaimana Pemko Medan membantu kami menyediakan peralatan-peralatan yang memudahkan kami membuat produk-produk UMKM maupun berbagai pelatihan lainya yang membantu kami menemukan pembeli dan juga mengajari kami menyiapkan dokumen-dokumen persyaratan ekspor," kata Putri yang menjual produk aren sugar dan aren cair.
Sebelumnya Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Iskandar Nasution mengatakan, ada 9 produk yang akan diekspor ke beberapa negara di luar negeri seperti Jepang, Australia, India, Belanda, Arab Saudi, Amerika, Zimbabwe dan Jerman.
Adapun sejumlah produk yang akan diekspor tersebut diantaranya produk Kulit Pinus dengan jumlah ekspor sebanyak 5 ton tujuan Jepang, produk Sekam dengan jumlah ekspor sebanyak 2 ton tujuan Jepang, lalu produk Daun Kelor dengan jumlah ekspor sebanyak 500 kg tujuan Australia.
Selanjutnya produk Sapu Lidi dengan jumlah ekspor sebanyak 20 ton tujuan India, produk Sambal Gerilya dengan jumlah ekspor sebanyak 300 kg tujuan Belanda dan produk Bunga Telang dengan jumlah ekspor sebanyak 700 kg tujuan Arab.
Selain itu ada juga produk Aren Sugar dan Aren Cair dengan jumlah ekspor sebanyak 500 Kg tujuan Belanda, produk kopi dengan jumlah ekspor sebanyak 19 ton tujuan Amerika, dan yang terakhir produk Kain Ulos dengan jumlah ekspor sebanyak 1000 pcs tujuan Zimbabwe dan Jerman.
"Jadi untuk bulan ini produk-produk ini yang akan kita ekspor ke berbagai negara," kata Benny Iskandar Nasution sembari mengatakan di bulan depan akan ada produk lainya yang akan diekspor.
(REL/RZD)