Membangun Kolaborasi Sukseskan Sensus Pertanian 2023, BPS Sumut Gelar FGD

Membangun Kolaborasi Sukseskan Sensus Pertanian 2023, BPS Sumut Gelar FGD
Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Sebagai upaya membangun kolaborasi dalam menyukseskan Sensus Pertanian 2023 agar tersosialisasi secara lebih luas ke masyarakat, Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara (BPS Sumut) menggelar Focus Group Discussion (FGD).

FGD bertajuk Penguatan Sosialisasi Sensus Pertanian 2023 dilaksanakan di Hotel Santika Medan, Rabu (15/3). Kegiatan FGD mengusung tema "Membangun Kolaborasi Menyukseskan Sensus Pertanian 2023" ini dibuka Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin.

5 jam yang lalu

Kolaborasi

05 Agt 2024 19:08 WIB

Triwulan II-2024, Ekonomi Sumut Tumbuh 4,95%

Dikatakan Hasan, sapaan akrab Nurul Hasanudin, FGD ini merupakan cara baru BPS menggandeng stakeholder untuk berkolaborasi. Karena dengan berkolaborasi, pihak-pihak terkait akan kuat sejajar.

"Sehingga FGD ini dianggap tepat untuk menyukseskan Sensus Pertanian 2023," kata Hasan.

Disebutkan Hasan, kehadiran beberapa pakar yang didatangkan dalam FGD ini seperti asosiasi, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta dari PTPN diharapkan akan melahirkan ide hingga gagasan untuk menyosialisasikan dan menyukseskan Sensus Pertanian 2023.

Saat ini, infrastruktur untuk Sensus Pertanian 2023 yang akan dilakukan pada 1 Juni hingga 31 Juli 2023 sedang dalam proses. Akan ada sebanyak 9.700 petugas yang sedang proses rekrutmen, dan akan selesai akhir Maret 2023.

"Petugas sensus, direkrut dari masyarakat yang berpengalaman. Jadi, petugas yang sudah berpengalaman kita rekomendasi lagi. Karena akan lebih mudah nanti di lapangan, jika sudah memiliki pengalaman. Harapannya petugas di 33 kabupaten/kota ini nantinya bisa lebih mudah untuk menyapa masyarakat saat sensus," terang Hasan.

Pada Sensus Pertanian 2023 yang akan didata meliputi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian. Selain itu, akan dipotret juga urban farming yang meliputi produksi dan potensi ekonominya.

Untuk hasil Sensus Pertanian 2023, angka sementara akan disajikan pada Desember tahun ini. Data sementara ini nanti menyajikan populasi. Kalau untuk publikasinya akan dilakukan pada 2024.

Ke depan, data-data hasil Sensus Pertanian 2023 akan digunakan untuk perencanaan pembangunan untuk Bapenas dan kementerian terkait. Sementara untuk BPS, akan menjadi kerangka sampel yang baru dan menjadi data terkini.

Dalam FGD menghadirkan narasumber Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Sumatera Utara, Soekirman, Bidang Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Sumut, Sutarman, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sumut, Suparman dan dari PTPN 3, Iwan Kurniawan dengan moderator dari BPS Misfaruddin.

Ketua Perhiptani, Soekirman mengatakan, ada 3 hal yang menjadi fokus untuk menyukseskan Sensus Pertanian 2023, yakni Kebijakan, Kelembagaan dan Kolaborasi. 3 hal ini, terutama kolaborasi menjadi inti dari pertemuan ini.

"Jika dilakukan dengan tiga ini, maka Sensus Pertanian 2023 akan sukses," ujarnya.

Soekirman juga mengatakan, masalah dan tantangan pertanian 2023 yakni demografi petani, pertanian digital, kemudian pertanian dan climate change serta pertanian dan agribisnis modern.

"Tentunya, masih sangat kompleks. Tapi, Sensus Pertanian 2023 akan menjadi jawaban dari masih banyaknya persoalan ini," tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi