Seorang pedagang daging sapi melayani pembeli di Pasar tradisional Mayor di Medan, Senin (20/3). (ANTARA/Michael Siahaan)
Analisadaily.com, Medan - Pimpinan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik wilayah Sumatera Utara, Arif Mandu, meminta pasokan 70-90 ton daging kerbau dan sapi impor beku kepada pusat menjelang puasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen selama Ramadan. Permintaan ini sekaligus untuk memenuhi stok daging yang sudah habis.
"Saya berharap daging tersebut cepat masuk ke Sumatera Utara supaya segera bisa dijual ke masyarakat. Bulog Sumut akan menetapkan harga Rp 80 ribu perkilogram untuk daging-daging impor beku tersebut. Nilai itu lebih rendah daripada harga eceran tertinggi yang pemerintah yakni Rp 140 ribu perkilogram," kata Arif dilansir dari Antara, Senin (20/3).
Kata dia, dengan harga Rp 80 ribu, daging itu bisa menjadi pilihan masyarakat di tengah mahalnya harga daging sapi. Harga daging sapi di wilayah Sumatera Utara menjelang puasa bervariasi di beberapa wilayah.
Berdasarkan Disperindag ESDM Sumut, harga daging sapi di wilayah seperti di Kabupaten Asahan, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Dairi, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Nias dan Kota Binjai, rata- rata Rp120 ribu hingga Rp140 ribu perkilogram.
Harga daging tertinggi ada di Kabupaten Mandailing Natal yakni di kisaran Rp170 ribu per kilogram.
Sementara di Medan, harga daging sapi stabil di Rp130 ribu perkilogram. Meski begitu, pedagang mengeluhkan sepinya pembeli.
Seorang pedagang daging sapi di Pasar tradisional Mayor di Pulo Brayan Kota, Medan, Herman, menduga penurunan jumlah konsumen terjadi karena kurangnya daya beli.
"Bisa jadi karena faktor ekonomi, biaya sekolah anak," tutur dia.
(CSP)