“Upaya mencegah karhutla masuk dalam giat rutin kita, melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, agar memahami larangan melakukan pembakaran hutan dan lahan," kata Aipda Irfan Kristian, didampingi Aipda Anton L Siahaan, personel Bhabinkamtibmas, Selasa (21/3).

Giat preemtif tidak hanya memasang spanduk imbauan di tempat maupun lokasi yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Namun juga melalui giat turun langsung bertatap muka dengan masyarakat.

“Pencegahan karhutla memerlukan dukungan masyarakat untuk bersama-sama bergandeng tangan dengan aparat terkait,” ujarnya.

Dengan demikian, wilayah khusus Kecamatan Balige dan Tampahan dapat terhindar dari karhutla yang dilakukan oleh tangan manusia. Meskipun ada kemungkinan juga karhutla terjadi karena dipicu kondisi suhu panas ekstrem.

“Polri bersama masyarakat harus bersinergi agar dapat meminimalisir bahkan menihilkan terjadinya karhutla,” tutupnya.

(VIT/RZD)