Srikandi Ganjar Sumut Gelar Cooking Class Masakan Ramadan Khas Melayu

Srikandi Ganjar Sumut Gelar Cooking Class Masakan Ramadan Khas Melayu
Srikandi Ganjar Sumut Gelar Cooking Class Masakan Ramadan Khas Melayu (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Sukarelawan Srikandi Ganjar Sumut menggelar cooking class membuat masakan ramadan khas Melayu yaitu bubur podas pada Jumat (24/3).

Kegiatan ini digelar dengan komunitas Pengopek Kerang (PERANG) di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut).

Korwil Srikandi Ganjar Sumut, Firda Annisa Sirait menjelaskan, bubur podas atau bubur pedas adalah salah satu kuliner tradisional masyarakat Sumut.

Masyarakat biasanya ketika Ramadan tiba, pasti berbuka dengan makanan manis. Namun pernahkah anda melihat masyarakat berbuka dengan hidangan yang pedas? Nah di Tanjungbalai, biasa mengolah masakan yang namanya Bubur Podas atau Bubur Pedas.

“Makanan ini merupakan kuliner kebanggaan masyarakat Melayu pada umumnya,” ujar Firda.

Namun, menurutnya, saat ini masih banyak yang belum mengetahui cara membuat bubur podas.

Pada proses pembuatan bubur podas ini ada lebih kurang 40 jenis bahan yang harus disiapkan, mulai dari bumbu rempah, kelapa, beras, aneka sayuran, aneka lauk hingga dedaunan.

"Hal itu juga yang menjadi ciri khas dan kesulitan tersendiri dari belajar membuat bubur podas ini, selain memiliki bahan yang banyak, cara proses pembuatannya juga terbilang lama. Namun, usaha untuk membuat masakan ini sebanding dengan kelezatan yang dihasilkan," sambungnya.

Diharapkan makanan ini bisa populer kembali di bulan puasa dan bisa dijadikan sebagai bisnis usaha musiman yang menjanjikan untuk ditekuni.

Kegiatan itu juga sejalan dengan program Ganjar Pranowo yang selalu memberikan edukasi serta pengetahuan kepada masyarakat untuk terus melestarikan budaya baik itu dari kuliner hingga kesenian.

Meta, salah satu warga yang mengikuti cooking class itu mengaku sangat senang karena mendapat ilmu baru dalam hal memasak.

"Biasanya kita hanya makan, sekarang jadi tahu cara membuatnya juga. Bubur ini sudah cukup terkenal di sini. Terima kasih Srikandi Ganjar," ujar Meta.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi