Berburu Takjil Sambil Ngabuburit di Pasar Terapung Sawah Lukis Binjai, Seru...

Berburu Takjil Sambil Ngabuburit di Pasar Terapung Sawah Lukis Binjai, Seru...
Pasar Terapung Sawah Lukis Binjai (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Binjai - Sawah Lukis menghadirkan pasar terapung. Jajanan yang dijual merupakan takjil untuk berbuka puasa, dan tentunya menjadi lokasi pilihan untuk ngabuburit.

Terletak di Gang San Asmat, Desa Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Sawah Lukis berjarak sekitar 8 Kilometer (Km) dari Kota Binjai. Dengan waktu tempuh 15 menit.

Founder Sawah Lukis, Ahmadi mengatakan, takjil yang dijual berada di atas perahu, dan berasal dari para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar Sawah Lukis.

"Mereka ada yang berjualan langsung, ada juga yang hanya menitipkan produknya tanpa sewa," kata Ahmadi, Minggu (26/3).

Diungkapkan Ahmadi, pasar terapung di Sawah Lukis mulai berlangsung awal Ramadan hingga hari ke-29 nantinya. Pasar terapung untuk menggeliatkan lagi kawasan paling ujung Kota Binjai tersebut.

Antusias masyarakat dengan adanya pasar terapung cukup bagus. Bahkan, penjualan di pasar terapung dari hari ke hari juga semakin bertumbuh.

Alasan lain menghadirkan pasar terapung di Sawah Lukis, karena belum ada di Sumut. "Selain orang ingin mencari kebutuhan berbuka, juga sekalian jalan-jalan sore bersama keluarga, kemudian pulangnya bawa takjil," sebutnya.

Ahmadi menuturkan, perahu di pasar terapung bisa dinaiki, dengan catatan harus ada orang yang memegangi agar tidak goyang. Perahunya juga bisa berjalan dan didayung, seperti perahu biasa.

"Bisa untuk enam orang dewasa," ujarnya.

Bagi yang ingin ngabuburit, pasar terapung Sawah Lukis bisa menjadi salah satu pilihan, karena menjajakan takjil. Juga sangat mengutamakan kue-kue tradisional, ada yang khas Aceh, Melayu, Jawa.

"Rincian harga paling murah mulai Rp 1.000, dan paling mahal Rp 10.000. Buka mulai pukul 16.00 WIB sampai waktu berbuka puasa tiba," ungkapnya.

Selain itu, juga ada menu Thailand yang dijajakan di pasar terapung. Sebab, ide awal pasar terapung di Sawah Lukis dari Thailand.

Karena floating market pertama kali dikenalkan di Thailand, meski di Indonesia ada di Kalimantan Selatan, di Martapura, tetapi yang viral di dunia adalah di Thailand.

"Orang-orang Indonesia kalau ke Thailand, pasti mengunjungi floating market atau pasar terapung," pungkasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi