Kadin Sumut Fokus pada 4 Program Dorong Pemulihan Ekonomi

Kadin Sumut Fokus pada 4 Program Dorong Pemulihan Ekonomi
Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Ferial Mutyara atau akrab disapa Dida, di Kantor Kadin Sumut, Jalan Sekip Baru, Kota Medan (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan – Pemerintah Republik Indonesia sedang berupaya dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatera Utara (Sumut) berkomitmen mendukung upaya pemerintah.

Ada 4 program yang fokus dijalankan Kadin Sumut dalam membantu dunia usaha kembali pulih, yang saat ini sedang recovery. 4 program antara lain sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pengembangan hospitality, komoditas, dan pendidikan vokasi.

Ketua Umum Kadin Sumut, Firsal Ferial Mutyara mengatakan, banyak pengusaha yang berkeluh kesah terhadap dunia usaha, salah satunya permasalahan perizinan. Kemudian, pemerintah saat memberikan fasilitas semampunya, sehingga tidak maksimal untuk kebutuhan pengusaha di Sumut.

“Kita di Kadin ingin merangkumkan semua itu, agar apa yang diinginkan teman-teman pengusaha dapat tersalurkan, sehingga investasi naik,” kata Firsal Ferial Mutyara, yang akrab disapa Dida, saat ditemui di Kantor Kadin Sumut, Jalan Sekip Baru, Kota Medan, Selasa (28/3).

Diungkapkan Dida, sektor UMKM merupakan penopang utama ketahanan ekonomi saat ini. Seharusnya, UMKM dapat menjadi perhatian penuh oleh pemerintah. UMKM jika tidak "dikawinkan" dengan perusahan besar, tidak berjalan. Perusahaan besar harus mendorong.

“Contohnya dodol, karena adanya jalan tol jadi terimbas, jika ada perusahaan yang mau berkolaborasi, pasti UMKM seperti dodol, akan tertolong,” ujarnya.

Menurut Dida, akan susah berjalan antara industri dan UMKM jika mementingkan ego masing-masing. Terkait hal ini, Kadin bisa memberi masukan, tetapi yang melakukan harus pemerintah.

“Sama-sama harus bersinergi antara pemerintah, UMKM, dan industri,” ucapnya.

Program lainnya, lanjut Dida, mendorong industri unggulan berbasis komuditas. Karena dasar perekonomian Sumut dari komoditas seperti sawit, karet, kopi. Tahun ini dunia usaha jauh lebih baik dibandingkan 2022, bidang yang masih bergerak tetap komoditas unggulan.

“Kita tetap memperhatikan proses dari hulu hingga ke hilir sehingga komoditas Sumut bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Kemudian, program ketiga yang akan dijalankan Kadin Sumut adalah travel hospitality dengan mendorong beberapa program untuk pengembangan pariwisata dan kesehatan. Kedua sektor ini harus saling mendukung, karena potensi uang keluar cukup besar.

Dida mencontohkan, jika ada warga dari kabupaten atau kota lain berobat ke Medan, yang menunggu atau menjaga hanya 1 orang, yang lainnya harus menginap di hotel. Dari sisi ini, harus di-supporting hotelnya, tempat makan, dan juga tempat jalan-jalannya.

“Ini semua harus disinkronisasi,” ujarnya.

Lalu, program terakhir adalah vokasi atau pendidikan yang akan berjalan di bulan Mei 2023 mendatang. Kadin ikut langsung terlibat, sebab antara industri (demand) dan pendidikan atau tenaga kerja (supply) harus sinkron agar berjalan dengan baik.

Diungkapkan Dida, dunia industri ingin saat merekrut karyawan sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan. Bila perlu, kurikulum pendidikan SMA dan SMK harus diubah sesuai dengan kebutuhan industri.

“Keuntungannya, industri tidak perlu training, biaya perekrutan karyawan tidak perlu lagi. Kedua hal ini saja sudah untung waktu,” tandasnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi