Masuki Tujuh Ramadan, BKM Masjid Nurul Iklas Ikpos Lingkungan VI Sibuhuan Undang Ustad Nurdin

Masuki Tujuh Ramadan, BKM Masjid Nurul Iklas Ikpos Lingkungan VI Sibuhuan Undang Ustad Nurdin
Ustad Nurdin fose bersama dengan masyarakat dan pengurus BKM usai melaksanakan tausiah memasuki tujuh hari puasa Ramadan Selasa ( 28/3) malam. (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Sibuhuan - Badan Kesejahteraan Masjid ( BKM) Nurul Ikhlas Lingkungan VI Ikpos Kelurahan Pasar Sibuhuan Kecamatan Barumun terus menjalankan program Salat Taraweh berjamaah dan tadarus di Masjid selama bulan suci Ramadan 144 H

Selain itu malam ke tujuh Romadhon Selasa (29/3) malam, BKM mengundang H Ahmad Nurdin Nasution guru Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru untuk memberikan tausiah usai salat Taraweh berjamaah.

Dalam tausiahnya, ustad Nurdin, mengatakan, pada bulan yang penuh berkah ini, semoga Allah SWT senantiasa memberikan istiqomah kepada seluruh umat Muslim selama Ramadan dengan berbagai macam kebaikan.

Sehingga mendapat ampunan dan kemuliaan dari Allah SWT. Karena setiap ibadah selama bulan Romadhon, Allah lipat gandakan nilai pahalanya.

" Untuk itu mari perbanyak bersedekah selama Ramadan ini, apa yang ada makanan bawa ke masjid, sehingga orang yang berpuasa bisa menikmati berbuka dengan makanan yang kita berikan," kata Nurdin.

Nurdin mengatakan, selain bersedekah, berzikir dan beramal soleh lainnya juga harus diperbanyak. Seperti solat sunat tasbih, solat sunat taubat.

" Bayangkan ibu, betapa besarnya nilai solat sunat dua rokaat sebelum solat subuh, lebih baik dari dunia ini bersama isinya," kata Nurdin.

Selain itu Nurdin menjelaskan, ada beberapa hal membuat seseorang tidak bersemangat beribadah. Diantaranya, empat yang berhubungan dengan aktivitas fisik dan empat yang berhubungan dengan perasaan.

Pertama, kata ustad Nurdin yang membuat tidak bersemangat beribadah, terlalu banyak makan dan minum.

Terlalu sibuk memikirkan makanan, kata ustad Nurdin akan membuat manusia tidak semangat dan membuat tubuh malas. Hal itu, menimbulkan kenikmatan dalam beribadah berkurang.

“Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk tidak makan malam, jika makan malam hanya berbuka puasa," Kata ustad Nurdin.

Kedua, terlalu lelah bekerja di waktu siang. Bekerja yang berlebihan, akan membuat manusia berat beribadah malam hari.

“Terlalu mengejar dunia juga menjadikan manusia lalai tugasnya sebagai hamba Tuhan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ustad Nurdin mengatakan alasan manusia tidak bersemangat beribadah malam dikarenakan menganggap Ramadan tahun ini tidak menjadi terakhir.

“Orang yang bersemangat beribadah di Ramadan ini, dia menganggap ini sebagai Ramadan terakhir baginya," katanya.

Sambil menunjuk nunjuk kaum ibu, ustad Nurdin mengatakan semua yang hadir di Masjid Nurul Ikhlas akan mati.

" Kita semua menjadi ahli kubur, tidak ada yang tidak.

mati," kata Nurdin.

Sementara itu Putra Mahkota Alam Hasibuan, Ketua BKM Nurul Ikhlas mengatakan, apa yang disampaikan ustad Nurdin dalam tausiahnya, kiranya bisa bermanfaat utamanya dalam meningkatkan nilai ibadah selama bulan suci Ramadan.

" Apa yang disampaikan ustadz kita tadi sangat baik, kiranya bisa menjadi motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan nilai ibadah, sehingga selesai Ramadan nanti seluruh amal ibadah kita diterima Allah Subahanahu wata'ala," kata Putra.

(ATS/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi