Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Semakin Membaik

Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Semakin Membaik
Paus Fransiskus (MARCA/TBS)

Analisadaily.com, Vatican City - Paus Fransiskus, dirawat di rumah sakit karena infeksi pernafasan, melanjutkan perawatan yang direncanakan dan telah kembali bekerja pagi ini dari pusat medis tempat dia bermalam. Vatikan merinci bahwa Yang Mulia beristirahat dengan baik pada malam hari.

"Selain itu, kondisi klinisnya semakin membaik dan ia melanjutkan perawatan yang dijadwalkan," kata Direktur Kantor Pers Vatikan, Matteo Bruni dilansir dari Marca, Jumat (31/3).

Dia menambahkan, setelah membaca beberapa surat kabar dan bekerja, Bapa Suci pergi ke kapel di lantainya untuk berdoa dan menerima Ekaristi sebelum makan siang.

Dalam pernyataan sebelumnya, infeksi Covid-19 dikesampingkan dan dilaporkan bahwa Paus telah pergi ke Poliklinik Gemelli untuk beberapa kesulitan bernapas, situasi yang membuat umat beriman waspada dan mereka segera menunjukkan ekspresi kasih sayang dan harapan agar dia cepat sembuh. pemulihan.

Paus Francis berusia 86 tahun dan dia adalah kepala Gereja Katolik Roma dan pemimpin spiritual lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia.

Ia lahir di Buenos Aires, Argentina, pada tahun 1936. Paus berbicara beberapa bahasa dengan lancar, termasuk Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, dan Inggris.

Selain bahasa ibunya, bahasa Spanyol Rioplatense. Dia juga fasih berbahasa Portugis dan Ukraina, meskipun tidak diketahui secara pasti seberapa banyak dia berbicara bahasa tersebut.

Mengingat kondisi kesehatannya, umat beriman mempertanyakan apa yang terjadi ketika seorang paus meninggal. Penting untuk diketahui bahwa ketika ini terjadi, protokol khusus yang ditetapkan oleh Gereja Katolik diikuti.

Pertama, dokter Vatikan harus memastikan kematian paus dan mencatat waktu pasti kematiannya.

Kemudian, dua bendera hitam dipasang di Lapangan Santo Petrus, satu di puncak Basilika Santo Petrus dan satu lagi di menara lonceng serta lonceng Basilika Santo Petrus juga dibunyikan sebagai tanda berkabung.

Dekan Kolese Kardinal diberitahu tentang kematian paus dan bertanggung jawab atas persiapan yang diperlukan untuk pemakaman dan pemilihan paus baru.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi