Penukaran Uang Baru Melalui Mobil Kas Keliling Dibuka 3-19 April 2023

Penukaran Uang Baru Melalui Mobil Kas Keliling Dibuka 3-19 April 2023
Warga menunjukkan uang yang baru ditukarkan di layanan mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Kalteng, di halaman Kantor Pemprov Kalteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (29/3/2023) (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Analisadaily.com, Medan - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) membuka penukaran uang kartal melalui Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat, Kas Titipan dan Mobil Kas Keliling.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Doddy Zulverdi mengatakan, hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan Ramadan dan Idul Fitri 2023. Pihaknya juga menyiapkan dan mengedarkan uang baru tahun emisi 2022 yang telah beredar di masyarakat.

"Jadwal operasional layanan setoran dan penarikan bank setiap hari jam kerja mulai pukul 08.00 WIB sampai 11.30 WIB di BI Sumut," katanya, Sabtu (1/4).

Doddy menyebut, untuk layanan penukaran melalui Mobil Kas Keliling dibuka tanggal 3 hingga 19 April 2023 dan akan diikuti oleh perbankan di Medan. Lokasi diumumkan melalui IG Bank Indonesia (@bank_Indonesia_sumut) dan media komunikasi KPW BI Provinsi Sumut lainnya, dan pendaftaran melalui aplikasi Pintar.

Masyarakat juga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan dari peredaran uang palsu. Dengan cara selalu memeriksa faktor keamanan dan keaslian uang yang ditransaksi

"Bank Indonesia membuka layanan permintaan klarifikasi temuan uang palsu setiap hari Selasa dan Kamis 08.00-11.30 WIB," ucapnya.

KPw BI Sumut menyediakan uang tunai sebanyak Rp 6,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ramadan dan Idul Fitri 2023.

Kebutuhan uang kartal di Ramadan dan Idul Fitri pada tahun ini naik sekitar 49 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dikatakan Doddy, kenaikan ini disebabkan karena kegiatan masyarakat yang kian masif seiring dicabutnya PPKM oleh pemerintah.

"Tahun ini kebutuhan uang kartal diperkirakan hingga Rp 6,5 triliun, naik 49 persen dibanding tahun lalu hanya Rp 4,36 triliun," tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi