Dalam flyer yang disebar, tertulis "Bicara Kebenaran Bukan Kejahatan", "Hentikan Gimik Politik", "Atas Penggiringan Narasi yang Dilakukan oleh Pemko Medan".

Konferensi pers tersebut disinyalir buntut dari dijadikannya konten aksi HMI Cabang Medan beberapa hari lalu di instagram @bobbynst.

Salah seorang anggota HMI Cabang Medan yang dikonfirmasi membenarkan kegiatan konfrensi pers tersebut.

"Iya bang, gara-gara konten Pak Walikota itu bang, teman-teman hanya ingin klarifikasi itu bang," ujar salah seorang anggota HMI yang namanya enggan disebut, Senin (3/4).

Narahubung yang tertera di flyer, Ahmad Fuadi yang dikonfirmasi membenarkan acara konfrensi pers HMI Cabang Medan tersebut. "Iya bang," ujarnya singkat via WhatsApp.

Ahmad Fuadi menilai konten demo yang ada di instagram Walikota Bobby Nasution tidak secara utuh mengungkap fakta yang sebenarnya.

"Banyak yang dipotong, bang. Juga ada lagi yang diupload di Instagram @pemko.medan yang menarasikan seolah-olah HMI Cabang Medan mendukung kebijakan Bobby Nasution," tegasnya.

Sebagai informasi, beberapa hari sebelumnya, HMI Cabang Medan melakukan aksi mengkritisi kebijakan Walikota Medan Bobby Nasution.

Dalam orasinya, HMI Cabang Medan mengeluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan menggunakan KTP yang harus antre panjang.

Salah seorang demonstran kemudian mengatakan bahwa layanan kesehatan dengan KTP tanpa biaya adalah gimik dari Walikota Medan semata, sebab faktanya di lapangan sulit diakses.

Mendengar ucapan itu, Walikota Medan Bobby Nasution yang menanggapi langsung para demonstran mengatakan tak terima bahwa layanan kesehatan dengan KTP tanpa biaya alias gratis disebut gimik.

Bobby menerangkan bahwa program layanan kesehatan dengan menggunakan KTP tanpa dipungut biaya alias gratis bukanlah gimik, namun ia mengakui bahwa masih diperlukan pembinaan.

"Jadi saya tidak setuju kalau disebut gimik, bahwa layanannya yang kurang baik itu yang akan kita perbaiki," ujarnya sebagaimana dilihat dalam video di instagram @bobbynst.

(BR)