Pelatih Liverpool, Juergen Klopp di Stadion Etihad, 1 April 2023 (Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
Analisadaily.com, Inggris - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, bercanda mempertanyakan mengapa dia masih memiliki pekerjaan ketika klub-klub di Liga Inggris memecat manajer mereka saat musim memasuki musim kandang.
Chelsea memecat Graham Potter pada hari Minggu dengan klub duduk di urutan ke-11 di liga, beberapa jam setelah Leicester City yang terancam degradasi berpisah dengan Brendan Rodgers. Sementara itu, Tottenham Hotspur juga berpisah dengan Antonio Conte akhir bulan lalu.
Klopp telah berada di Liverpool sejak 2015 tetapi meskipun membimbing mereka ke gelar Liga Premier dan Liga Champions, ia berada di bawah tekanan karena berada di urutan kedelapan klasemen, terpaut delapan poin dari empat besar setelah kalah 4-1 dari Manchester City.
"Apa yang bisa saya katakan tentang pemecatan? Gajah di ruangan itu mungkin mengapa saya masih duduk di sini di dunia gila ini? Orang terakhir bertahan," kata Klopp menjelang pertandingan Chelsea, Selasa pekan ini.
"Jadi saya pikir kedua klub tidak berada di tempat yang mereka harapkan. Saya sangat menghormati mereka (Potter dan Rodgers). Orang-orang yang sangat baik dan manajer yang fantastis, keduanya. Tapi ada yang salah," sambung Klopp dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Senin (3/4).
"Kami semua menerima bagian dari bisnis itu, tapi itu saja. Conte minggu lalu, (Julian) Nagelsmann dan sekarang keduanya. Musim berada di bagian yang menentukan, orang takut mungkin tidak mencapai target mereka," ucapnya.
Nagelsmann secara mengejutkan dipecat oleh Bayern Munich selama jeda internasional meski berada dalam posisi yang jauh lebih sehat di liga.
Liga Premier memiliki rekor pemecatan 12 manajer musim ini, yang digambarkan Klopp sebagai jumlah yang mengerikan.
"Begitulah adanya. Beberapa klub kurang berprestasi, pasti kami juga. Ada harapan di luar sana, memang begitu, dan jika Anda tidak mencapainya, maka Anda harus menerima keputusannya," katanya.
Tentang masa depannya sendiri, manajer Jerman itu mengatakan Liverpool memiliki "pemilik yang cerdas" tetapi dia tidak menyukai kenyataan bahwa dia masih bekerja karena kesuksesannya sebelumnya dengan klub.
"Saya di sini untuk menyampaikan, saya di sini bukan sebagai jimat atau untuk mural di dinding rumah. Saya juga tahu saya masih di sini karena apa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, saya tidak suka fakta bahwa saya harus bergantung pada itu," tuturnya.
"Tapi kami harus mengatasinya, kami tidak bisa terus bermain seperti yang kami lakukan dari waktu ke waktu. Tidak selalu, terima kasih Tuhan. Itu tidak diperbolehkan, sungguh. Saya benar-benar kecewa dengan kami, tetapi itu terjadi dan kami harus menemukan jalan keluarnya," tambah Klopp.
(CSP)