Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas II B Tarutung, Ismet Sitorus mengatakan, selain dalam rangka memperingati HBP, momen ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan untuk mengenang jasa para pahlawan.

"Ini kita lakukan sebagai penghormatan dan mengenang jasa para pahlawan yang telah mendahului," ujarnya.

Menurutnya, momen seperti ini menjadi pengingat dan refleksi bahwa tidak perlu lagi berkorban nyawa untuk meraih kemerdekaan.

"Akan tetapi kita harus berkorban waktu, pikiran, tenaga dan materi untuk meneruskan perjuangan, membangun bangsa dan negara kita," ucapnya.

Untuk itu dia mengajak seluruh jajaran senantiasa terus mengenang jasa para pahlawan dan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar para pahlawan pejuang bangsa mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.

Selain di Tarutung, dia menambahkan, kegiatan ziarah dan upacara tabur bunga ini juga dilaksanakan serentak oleh jajaran Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.

Kegiatan ziarah diawali dengan upacara penghormatan terhadap para pahlawan. Mengheningkan cipta, pembacaan doa, peletakan karangan bunga pada tugu monumen dan ditutup dengan aksi tabur bunga oleh seluruh peserta.

(CAN/RZD)