Seperti diungkapkan Dina, Kepala Lingkungan VIII, Kelurahan Sei Sikambing C, Kecamatan Medan Helvetia. Dikatakannya, aksi geng motor sudah sangat meresahkan, terutama di kawasan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).

"Bahkan beberapa waktu lalu, ada seorang warga yang terkena sabitan senjata tajam saat geng motor tawuran," ungkap Dina.

Guna mengantisipasi maraknya geng motor, Dina berharap agar posko yang digelar didukung hadirnya aparat kepolisian. Jika posko hanya menghadirkan petugas dari unsur Pemko Medan, jelasnya, hasilnya tidak maksimal.

"Pekan lalu, kami sempat mengamankan sajam saat memeriksa geng motor yang tengah berkumpul di seputaran PRSU. Mereka bukannya bubar, tapi justru menunggu tim pulang. Usai berkoordinasi dengan aparat kepolisian, barulah kami bisa pulang dengan tenang setelah aparat kepolisian datang ke lokasi," jelasnya.

Selain geng motor, warga lainnya yang mengaku bernama Nuriono, mengeluhkan banjir yang kerap menerpa kawasan tersebut. Dikatakannya, banjir terjadi akibat sejumlah perumahan yang ada di kawasan tersebut menutup drainase.

"Kami berharap masalah banjir ini dapat diatasi," harap Nuriono.

Aulia Rachman akan meneruskan apa yang disampaikan warga kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution, guna ditindaklanjuti. Terkait permintaan hadirnya aparat kepolisian dalam posko pencegahan geng motor, Aulia minta kepada Camat Medan Helvetia untuk berkoordinasi dengan Kapolsek Medan Helvetia.

“Begitu juga dengan banjir, Camat Medan Helvetia dapat berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan untuk menormalisasi drainase yang ditutup sejumlah perumahan tersebut," ujar Aulia Rachman.

Dalam Safari Ramadhan tersebut, Aulia Rachman selanjutnya menyerahkan bantuan dari Pemko Medan sebesar Rp 50 juta untuk renovasi Masjid Istiqomah yang diterima M Parinduri selaku Ketua BKM Istiqomah.

Kemudian, menyerahkan paket Ramadhan dan sembako sebesar Rp 10 juta, akte pendirian koperasi serta pemberian bantuan anak-anak yatim.

(REL/RZD)