Mengenal Reksadana dan Cara Kerjanya

Mengenal Reksadana dan Cara Kerjanya
Ilustrasi (Alphainvestasi)

Analisadaily.com, Medan - Ketika kamu memiliki uang berlebih, tentunya kamu akan memikirkan bagaimana memutarkan uang kamu agar bisa bertambah atau bisa menghasilkan uang passive income. Salah satu cara yang banyak diambil adalah dengan investasi reksadana.

Reksa dana adalah jenis investasi jangka pendek yang direkomendasikan untuk pemula. Selain resikonya yang kecil, cara berinvestasi mata uang apapun juga mudah dipelajari. Tentu saja, kamu tidak membutuhkan banyak uang dan metode pembayarannya cepat.

Jadi, jika kamu ingin mengetahui dunia investasi, maka reksadana merupakan cara yang tepat untuk memulai. Nah, agar lebih memahami apa itu reksadana, maka kamu harus mengerti pengertian reksadana.

Pengertian Reksadana

Menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasal 1 Ayat 27, Reksadana adalah sarana yang digunakan untuk menghimpun uang dari para pemodal, yang kemudian modal tersebut diinvestasikan dalam suatu portofolio efek melalui manajemen investasi.

Manajer invetasi ini biasanya adalah perusahaan manajemen profesional atau investasi yang bertanggung jawab untuk mengelola dana para investor. Setelah itu, kamu akan menerima keuntungan dari pembagian berkala atau bunga yang dicatat dalam laba bersih.

Cara kerja reksa dana

Bagaimana cara kerja investasi reksadana? Ketika kamu ingin menjadi seorang investor dari reksadana tentunya kamu harus mengetahui seperti apa cara kerja investasi reksadana. Investor bisa melakukan transaksi keuangan secara online melalui aplikasi, seperti Alpha Investasi yang menyediakan fitur investasi reksadana, sehingga kamu tidak direpotkan bagaimana menjadi investor reksadana.

Langkah selanjutnya maka kamu bisa menaruh sejumlah uang yang akan kamu investasikan dan akan mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Berikut cara kerja investasi reksadana secara lengkap yang dapat kamu ketahui, diantaranya:

1. Investor melakukan pendaftaran

Saat berinvestasi di reksa dana, investor dapat berinvestasi secara online pada sebuah perusahaan sekuritas dana atau online melalui aplikasi yang menyediakan layanan investasi. Nah salah satu yang direkomendasikan kamu bisa investasi reksadana melalui Alpha Investasi.

Jadi kamu dapat mulai berinvestasi dengan mudah dan online dalam satu aplikasi. Pada umumnya calon investor harus melakukan pendaftaran sesuai ketentuan masing-masing, seperti formulir data diri dan melengkapi dokumen lainnya seperti KTP, NPWP dan dokumen lainnya.

Setelah mengisi file data pribadi, calon investor akan membuat akun investasi nasabah atau RDN. Kemudian, investor akan menerima konfirmasi pendaftaran yang menyatakan bahwa kamu telah berhasil mengirimkan data pribadi.

2. Investor memilih produk reksadana sesuai dengan tujuan

Dengan memilih produk reksa dana yang tepat, maka kamu bisa memilih manager investasi yang memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola investasi. Selain itu, kamu juga dapat memutuskan manajer investasi mana yang sesuai dengan tujuan investasi, durasi investasi, dan risiko yang dirasakan.

Manajer investasi adalah kelompok yang bertanggung jawab untuk mengelola uang investor individu dan portofolio sekuritas. Investor dapat memilih antara reksa dana, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, atau reksa dana saham.

Produk reksadana pasar uang bagus untuk investor pemula yang ingin berinvestasi dalam jumlah kecil, untuk jangka waktu singkat. Jika kamu mempertimbangkan investasi jangka menengah, maka sebaiknya kamu memilih reksa dana pendapatan tetap atau reksadana campuran.

Sementara itu, jika kamu ingin melakukan investasi jangka panjang, maka kamu bisa memilih produk investasi yang bisa memberikan pengembalian terbaik selama lebih dari lima tahun. Sebelum membeli reksa dana, kamu juga bisa memastikan kinerja produk reksa dana tersebut melalui prospektus dan fund fact sheet (FFS).

Nah, Fund Fact Sheet (FFS) adalah majalah keuangan yang memuat profil manajer investasi, tujuan investasi, strategi investasi, dan ukuran portofolio reksa dana. Sehingga kamu dapat memilih produk yang sesuai dengan tujuan investasi kamu.

3. Investor mendistribusikan dana investasi kepada manager investasi

Setelah kamu melewati dua tahap diatas maka langkah selanjutnya adalah kamu harus menemukan manager investasi yang tepat, selanjutnya kamu bisa langsung melakukan proses pembelian produk investasi tersebut.

Dalam hal ini, kamu dapat menyesuaikan jumlah investasi sesuai dengan kekuatan keuangan kamu. Bahkan, kamu bisa membeli produk dengan diskon mulai dari Rp 10.000. Dalam produk investasi perorangan, membeli produk investasi ini nyaman, mudah dan aman.

Sedangkan untuk transaksi beberapa aplikasi telahmenawarkan metode pembayaran yang berbeda melalui transfer atau rekening yang berbeda sehingga investor dapat dengan mudah berinteraksi.

Dengan membeli produk reksa dana, seorang investor berarti menyerahkan dana investasinya kepada manajer investasi. Kemudian, pengelola dana akan mengelola rasio dana tersebut. Investor dapat mengecek biaya investasi dan kinerja produk investasi tersebut melalui portofolio investasi.

4. Manajer keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan

Setelah kamu menyelesaikan transaksi investasi individu kepada manajer investasi akan mengalokasikan dana investasi kamu ke portofolio yang berbeda berdasarkan jenis investasi yang dipilih investor individu.

Kamu dapat menemukan perincian reksa dana dan kinerja reksa dana melalui Fund Fact Sheet (FFS) atau Lembar Fakta Reksa Dana.

Dengan berkas tersebut maka kamu juga dapat mengetahui alokasi efek terbesar dalam sebuah reksadana dan kinerja terbesar dalam reksadana selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, satu tahun, 3 tahun, 5 tahun, kinerja sejak peluncuran produk reksadana.

Manajer investasi produk keuangan di pasar keuangan mengalokasikan dana investasi dan surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, sertifikat Bank Indonesia (SBI), unit pasar uang (SBPU), dll.

Pada jenis reksa dana pendapatan tetap ini, pengelola dana menginvestasikan setidaknya 80% aset dalam bentuk obligasi atau surat utang. Investor pada instrumen investasi tersebut juga dapat memperoleh alokasi obligasi dari sejumlah produk obligasi.

Selain itu, reksadana mengalokasikan sebagian besar asetnya dalam bentuk saham dan obligasi. Dalam alat investasi ini terdapat 0 hingga 20% dana pasar uang, 1 hingga 79% obligasi atau surat utang dan 1 hingga 79% saham.

Dalam instrumen reksa dana saham, manajer investasi mengalokasikan minimal 80% aset ke variabel yang bersifat ekuitas. Sebagai aturan, sisa uang diinvestasikan dalam instrumen investasi di pasar keuangan.

5. Investor mendapatkan kembali uangnya

Saat berinvestasi di reksa dana, investor tidak perlu menghabiskan waktu menganalisis pasar sekuritas dan berurusan dengan pengelolaan dana investasi karena ada manajer investasi profesional. Dalam hal ini, Bank Pengawas akan bertanggung jawab atas pengelolaan, pemantauan dan penyimpanan aset mata uang bersama (holding).

Jadi kamu harus mengalokasikan sebagian uang kepada manajer investasi kemudian kamu dapat menikmati return atau keuntungan terbaik hingga tujuan investasi kamu tercapai.

Itulah beberapa penjelasan terkait dengan pengertian reksadana yang harus dipahami jika kamu ingin menginvetasikan yang kamu dalam bentuk reksadana. Selain itu, dengan penjelasan detail cara kerja reksadana maka kamu sudah tidak bingung lagi alur uang investasi kamu.

(Adv)

Baca Juga

Rekomendasi