"Kami mendukung keikusertaan tim Horas USU kejuaraan pada kompetisi hemat energi tingkat Asia di sirkuit Mandalika," kata Karsendra Varna selaku Promotion PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Teritory V saat penyerahan unit mesin Yamaha Jupiter Z (yang akan dipergunakan pada lomba tersebut), di Gedung PT Alfa Scorpii beberapa waktu lalu.

Menurut dia, dukungan tersebut merupakan bagian dari wujud tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) Yamaha untuk ikut serta mendukung program pemberdayaan masyarakat, termasuk pendidikan.

"Ini merupakan CSR Yamaha di bidang Pendidikan bagi mahasiswa yang berprestasi," ujar Karsendra yang didampingi Fransiskus Matondang, Marketing Development PT YIMM area Sumut.

Karsendra Varna berharap, dengan menggunakan mesin Yamaha tim Horas USU mampu mengukir prestasi terbaik sekaligus mengharumkan nama Indonesia dan Sumatera Utara di kejuaraan hemat energi berskala internasional tersebut.

"Saya sebagai warga Medan juga ikut merasa bangga dengan kompetensi dan kerja keras mahasiswa USU khususnya Tim Horas. Inilah ciri-ciri pemuda kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan," katanya.

GM Marketing PT Alfa Scorpii, Joni Lie mengatakan, optimistis tim Horas USU mampu meraih prestasi terbaik di ajang kompetisi hemat energi Shell Eco Marathon tingkat Asia tersebut.

"Kepada seluruh anggota tim Horas USU saya berpesan, manfaatkan waktu yang tersisa untuk melakukan persiapan sebaik mungkin. Perkecil kesalahan-kesalahan perlombaan, agar meraih hasil terbaik," kata Joni Lie.

Indonesia mendapatkan kesempatan untuk kembali menjadi tuan rumah di kompetisi balapan mobil hemat energi, Shell Eco-marathon 2023. Pada edisi sebelumnya, Shell Eco-marathon Asia-Pacific and Middle East 2023 juga diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Internasional Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal yang menarik dari edisi ini, secara keseluruhan akan ada 126 tim yang berlaga di mana 62 tim diantaranya merupakan perwakilan dari Indonesia. NTB sendiri akan mengirim 7 perwakilannya untuk ikut berlaga di kompetisi SEM pada 4-9 Juli mendatang.

Pada ajang Shell Eco-marathon 2023 nanti akan diikuti oleh lebih banyak tim jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Berbagai pelajar dari beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, Filipina, Vietnam, Nepal, Malaysia, Korea Selatan, Kazakhstan dan negara Asia lainnya akan berkumpul di Sirkuit Internasional Mandalika dan saling adu inovasi untuk menjadi yang terbaik.

(BBG/CSP)