Humas RSUD dr. Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan bahwa terkait peristiwa itu, pihaknya sudah rapat untuk meminta penjelasan dari koas tersebut.

"Tadi kami sudah rapat dengan kompordik dan wadir memanggil yang bersangkutan. Jadi, menurut penjelasan koas itu hanya karena miskomunikasi," katanya kepada wartawan, Selasa (11/4).

Edison menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin (10/4) siang. Dari keterangan koas, itu berawal saat mobil ibu yang memvideokan itu mengklakson-klakson mobilnya yang tengah parkir.

"Karena saat parkir dirinya di klekson-klekson oleh yang memvideokan kejadian itu. lantas dia keluar dan terjadilah keributan itu karena suami ibu yang merekam itu mengklakson-klakson," jelasnya.

Terkait adanya pemukulan, Edison menambahkan bahwa koas tersebut membuka pintu mobil yang merekam video itu.

"Menurut pengakuan koas itu tidak ada pemukulan, dirinya berusaha membuka pintu mobil itu. Kalau untuk sanksi terhadap koas itu mungkin lebih ke etika ya," tambahnya.

(JW/RZD)