Kiat Cegah Kecanduan Digital pada Anak

Kiat Cegah Kecanduan Digital pada Anak
Ngobrol Bareng Legislatir: Kiat Cegah Kecanduan Digital pada Anak (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Berkembangnya teknologi di tengah-tengah masyarakat sekaligus dapat mempengaruhi aktifitas sehari-hari. Saat ini, kita tidak terlepas dari teknologi informasi disadari atau tidak dapat memberikan manfaat serta dampak negatif jika disalahgunakan.

Anggota Komisi I DPR RI, A Helmy Faishal Zaini, menyampaikan bahwasannya untuk mendapatkan informasi sekarang sangat mudah yang tentunya berdampak pada seluruh masyarakat dan seluruh usia.

“Sekarang ini, kita sering menemukan banyaknya anak-anak kecil yang belum cukup umur mengalami kecanduan dengan media digital karena kurangnya filter dan literasi terhadap anak-anak. Selain itu tidak adanya pembinaan, pendampingan, dan pantauan dari orang tua kepada anaknya dalam bersosial media. Misalnya banyaknya informasi atau tayangan-tayangan yang bersifat kekerasan, pornografi dan ujaran kebencian yang ada di media sosial menjadi konsumsi anak-anak,” ucap Helmy, dalam webinar bertema “Ngobrol Bareng Legislatir: Kiat Cegah Kecanduan Digital pada Anak”, Rabu (12/4).

Maka untuk itu, dalam melakukan proses edukasi terhadap anak-anak, tentunya dengan cara memberikan batasan-batasan bagi anak-anak di bawah umur tentang penggunaan media sosial serta memberikan filterisasi tontonan-tontonan yang layak untuk ditonton misalnya tontonan yang bersifat edukasi.

“Dalam hal tersebut merupakan sebuah tanggung jawab kita bersama untuk saling menyelamatkan generasi muda kedepannya agar tidak kecanduan media digital. Karena baik buruknya masa depan anak-anak juga ditentukan oleh seberapa baik model pendidikan dan pengetahuan yang mereka terima saat ini,” pesan Helmy.

Selanjutnya, Aktivis Perlindungan Perempuan dan Anak, Laili Indana Zulpa Hasanah menjelaskan, banyak anak-anak sekarang yang kecanduan terhadap media digital. Hal tersebut merupakan menjadi fokus atau perhatian utama bagi orang tua. Menurut Kominfo data pengguna internet adalah sebanyak 30 juta anak-anak dan remaja di Indonesia. 98% dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet dan 79,5% diantaranya adalah pengguna internet. Dari hasil pendataan survey Susenas tahun 2021 (Data BPS), 62,1% populasi telah mengakses internet.

“Hal tersebut menimbulkan ketakutan orang tua terhadap media sosial dimana anak-anaknya bermain sosial media. Faktanya menurut survey pada tahun 2018 di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam mengenai ketakutakn orang tua terhadap anak-anak usia 4-16 tahun bahwa 68% anak-anak mengakses konten yang tidak sesuai dengan umurnya, 56% itu berpengaruh negative, 47% terjadinya cyberbullying, 34% adalah yang mengakses sesuatu yang sesuai dengan umur atau general,” ungkap Laili.

Anak-anak yang mengalami kecanduan memiliki ciri-ciri yaitu kurang bersosialisais dengan teman sebayanya, selalu bermain gadget dimanapun, mengamuk jika tidak diberi gadget, tidak suka beraktifitas di luar rumah, minta pulang saat di luar rumah tanpa gadgetnya, dan tidak bisa berhenti main gadget untuk aktifitas sehari-hari. Efek penggunaan gadget pada anak tidak hanya berdampak pada fisiknya saja tetapi juga dapat berdampak terhadap psikologisnya jika penggunaan gadget tidak diatur oleh orang tuanya. Nyatanya anak dengan usia 5-11 tahun hanya boleh memegang gadget selama 1-2 jam sehari.

Agar hal tersebut dapat dicegah terhadap anak-anak kita yakni orang tua harus berkomitmen untuk melepas dan memanagement waktu penggunaan media digital bagi anak-anak, perlunya kita mengajarkan anak-anak untuk memiliki konsep milik dan berbagi, orang tua harus selalu aktif bermain bersama dengan anak jangan cuek, serta selalu berkomunikasi kepada anak dengan berkomunikasi hal-hal sederhana.

“Kita harus mendidik anak-anak kita sesuai dengan zamannya. Di era digital sekarang ini, dalam mendidik juga harus ada management agar anak tidak kecanduan dengan media digital serta sebagai orang tua harus memberikan pendidikan yang terbaik bagi anaknya,” pesan Laili.

Akademisi dan Pemerhati Sosial Media, Jamzuri, menyatakan bahwa kita harus mecegah anak kecanduan gadget. Dimana situasi dan kondisi masyarakat yang ada sekarang ini terutama anak-anak kita banyak yang kecanduan dalam melakukan aktifitas digital sehingga mengakibatkan dampak negatif.

“Agar anak tidak kecanduan gadget yakni adalah orang tua harus memberikan contoh yang baik karena anak akan mengikuti kebiasaan yang dia lihat, tetapkan area tanpa gadget di rumah, tetapkan batasan harian untuk anak-anak bermain gadget, libatkan anak dalam aktifitas non digital seperti menghabiskan waktu bersama dengan anak tanpa gadget, hindari menggunakan gadget sebagai pengalih, dan pantau konten yang dikonsumsi anak dalam menggunakan gadget,” beber Jamzuri.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi