Buyung Lalana (tengah), Staf Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, saat memberikan keterangan di Pelabuhan Bandar Deli, Belawan, Kamis (13/4). (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)
Analisadaily.com, Medan - Perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah tidak lama lagi akan berlangsung, dan para pemudik sudah mulai berdatangan, termasuk melalui Pelabuhan Bandar Deli, Belawan pada Kamis (13/4).
Berkaitan dengan momen itu, Pemerintah ingin agar mudik lebaran tahun 2023 berjalan dengan aman dan berkesan. Sehingga, semua aspek terus mereka perkuat dan seluruh stakeholder juga semakin dimatangkan.
“Aman dan berkesan, itulah yang menjadi referensi kita, apalagi kita ketahui bahwa pelabuhan-pelabuhan ini merupakan objek vital nasional sehingga dipantau atau dimonitor dunia internasional,” kata Buyung Lalana, Staf Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi.
Kata dia, bila raport pelabuhan jelek itu akan tercatat di International Maritime Organization (IMO), dan akan dinilai tidak aman, bahkan raportnya merah.
“Jadi, itu yang ingin dilakukan. Semua stakeholder terus mendukung dan memperbaiki hal-hal yang dapat menghambat kelancaran para pemudik, termasuk juga menyediakan para porter,” tutur Buyung.
Dia kemudian berpesan kepada para pemudik agar selalu tertib dan membeli tiket pada tempat-tempat resmi.
"Harus tertib dan jangan membeli tiket dari calo. Harga tiket juga sama, tidak ada kenaikan," tambah Buyung.
Kepala Operasi Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Medan, Martin, mengatakan penumpang yang turun dari KM Kelud di Pelabuhan Bandar Deli Belawan sebanyak 1.882 orang dari berbagai daerah.
"Ada dari Tanjung Priok, Batam dan Tanjung Balai. Saya juga berpesan kepada penumpang agar tetap menjaga kesehatan dan sampai ke tujuan," kata Martin.
(CSP)