"Saya sangat senang dan bangga kerja di AQUA, karena AQUA adalah perusahaan yang luar biasa. Selain gaji yang sangat memadai banyak fasilitas diberikan perusahaan kepada karyawan. Saya merasakan sendiri bagaimana perusahaan menanggung semua biaya operasi besar saya yang menghabiskan dana ratusan juta rupiah. Saya sangat bersukacita bisa menjadi keluarga besar AQUA,” tutur Erniati yang sudah bekerja di Pabrik AQUA Berastagi selama 30 tahun, Sabtu (15/4).

Danone-AQUA memang selalu fokus pada Kesehatan, sejalan dengan misinya membawa kesehatan melalui makanan dan minuman sehat kepada sebanyak mungkin orang. “AQUA selain memproduksi air minum dalam kemasan berkualitas terbaik dan menjunjung tinggi standar etika yang sangat tinggi, juga sangat memperhatikan kesehatan para karyawannya di seluruh Indonesia, termasuk para karyawan Danone-AQUA di Sumatera Utara,” jelas Senior External Relations Manager Wilayah Sumatera Wirnos, kemarin.

“Oleh karena itu semua urusan kesehatan karyawan baik rawat jalan, rawat inap, medical check-up, dan kebutuhan obat-obatan serta vitamin sepenuhnya ditanggung perusahaan,” tambah Wirnos.

Manfaat kesehatan juga dirasakan Terangmin Br Meliala yang menghabiskan lebih dari separuh hidupnya untuk Pabrik AQUA Berastagi. “Tunjangan kesehatan diberikan perusahaan bukan hanya untuk saya saja, melainkan juga untuk suami dan anak-anak saya,” jelas Terangmin yang mempunyai tiga orang anak ini penuh semangat dan sudah bekerja selama 30 tahun di Pabrik AQUA Berastagi.

Fasilitas-fasilitas yang diberikan Danone-AQUA untuk para karyawannya membuat mereka dapat bekerja dengan baik dan terus meningkatkan performa. “Bukan hanya kesehatan yang diperhatikan perusahaan, melainkan juga keamanan dan keselamatan di tempat kerja merupakan hal menarik dari AQUA,” ungkap Agus Pujiono (32 tahun) yang sudah bekerja selama delapan tahun di Pabrik AQUA Langkat sebagai Data Entry Produksi.

Pria yang berasal dari Desa Pasar VI, Kwala Mencirim, Kabupaten Langkat ini menambahkan, “Karyawan di Pabrik AQUA Langkat selalu dilengkapi dengan seragam dan perlengkapan yang membuat karyawan selalu aman dalam bekerja. Selain itu jalur pedestrian juga membantu para karyawan dapat berlalu lalang di pabrik secara leluasa, sementara jalur untuk kendaraan pun diatur dengan baik.”

Lingkungan kerja yang aman dan nyaman tentu saja membuat karyawan menjadi produktif. “Kerja di Pabrik AQUA Langkat memang asyik banget. Apalagi kenyamanan saya sebagai perempuan betul-betul dihargai di sini,” kata Quality Laboratory Supervisor Pabrik AQUA Langkat Rita Astuti lulusan IPB yang sudah bekerja selama enam tahun di Pabrik AQUA Langkat.

“Selain saya mendapatkan cuti hamil selama enam bulan, kesempatan berkarier di sini pun sama untuk lelaki dan perempuan,” tambah Rita yang murah senyum ini.

Terangmin Br Meliala, Erniati Br Ginting, Agus Pujiono, dan Rita Astuti merasa bersyukur menjadi bagian dari Danone-AQUA di Sumatera Utara. Apalagi mereka pun tahu perusahaan tempat mereka bekerja selalu peduli terhadap lingkungan.

“Saya dulu tinggal di Desa Doulu Luar dan merasakan sendiri bagaimana Pabrik AQUA Berastagi mengalirkan air bersih ke rumah-rumah di Desa Doulu, Berastagi. Jelas hal itu sangat membantu masyarakat mendapatkan air bersih untuk hidup sehari-hari,” jelas Terangmin. “Perekonomian masyarakat sekitar Pabrik AQUA Berastagi pun terbantu dengan keberadaan Pabrik AQUA Berastagi, yaitu melalui bertambahnya warung-warung, rumah kost dan kontrakan, dan lain-lain,” tambah Terangmin.

Sementara itu Agus Pujiono bersama tim pesepeda Pabrik AQUA Langkat juga pernah ikut turun membersihkan sampah di Sungai Kukam, Langkat, melakukan penanaman pohon. “Saya senang dapat kesempatan ikut aksi membersihkan lingkungan sekitar sekaligus berrpartisipasi melestarikan lingkungan,” ujar Agus Pujiono mantap.

“Itulah komitmen Danone-AQUA yang tidak hanya berfokus pada target bisnis semata, melainkan juga berkontribusi untuk kemajuan sosial. Danone-AQUA berkembang pesat di Indonesia dengan menyediakan produk AQUA yang sehat dan berkualitas, sambil terus menjalankan berbagai sosial lingkungan secara berkesinambungan,” ungkap Wirnos.

(RRS/RZD)