Penjabat Wali Kota, Muhammad Dimiyathi, menyematkan Pita saat Apel Operasi Ketupat Toba 2023 di Kota Tebingtinggi, Senin (17/4) (Analisadaily/Chaidir Chandra)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi, mengatakan tenaga kesehatan melibatkan lebih kurang 35 personil yang ditempatkan pada 2 pos. Karena itu, selain dari tenaga kesehatan kita perbantukan juga dari Satpol PP, Damkar, BPBD, Dishub.
"Itu merupakan satu kesatuan," kata Dimiyathi saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba Tahun 2023, di Anjungan Seri Mersing Lapangan Merdeka, Kota Tebingtinggi, Senin (17/4).
Kepala Kepolisian Resor Tebingtinggi, AKBP Andreas Luhut jaya Tampubolon, menyiapkan 6 pos dengan kekuatan 2/3 dari jumlah personil Polres.
"Harapan menciptakan mudik yang aman. Utamakan keselamatan penumpang maupun pengemudi dan juga yang melakukan pengamanan dari berbagai instansi," kata Andreas.
Dia menambahkan, kekuatan personil gabungan yang diturunkan dalam Operasi Ketupat Toba tahun 2023 di Kota Tebingtinggi sebanyak 439 personil, terdiri dari 325 personil dari Polres Tebingtinggi, 114 dari jajaran Pemko Tebingtinggi, dan juga dari Kodim 0204/DS, Koramil 13/TT, Brimobda Polda Sumut, PT. Jasa Raharja, PMI serta Pramuka.
Sebelumnya, Dimiyathi membacakan sambutan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Listyo Sigit Prabowo, yang mengatakan mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2023.
Kata diam Operasi Ketupat 2023 melibatkan 148.261 personel gabungan terdiri dari TNI-Polri, Kementerian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasa Raharja, Jasa Marga, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka dan Mitra Kamtibmas lainnya.
Memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri 1444 H, serta mewujudkan “Mudik yang Aman dan Berkesan” begitu pula pada saat arus balik, terdapat beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan, seperti melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh.
Kemudian mengedepankan langkah-langkah humanis, terapkan buddy system dan pedomani SOP. Memastikan ketersediaan perlengkapan pribadi, sarpras dan berbagai fasilitas penunjang lainnya pada setiap pos pengamanan dan pos pelayanan terpadu. Dan berbagai langkah-langkah yang dilakukan pada pengamanan arus mudik juga harus diterapkan pada arus balik.
(CHA/CSP)