PBB Prihatin Amerika Serikat Menyadap Komunikasi Antonio Guterres

PBB Prihatin Amerika Serikat Menyadap Komunikasi Antonio Guterres
Lambang PBB dipajang di luar Gedung Sekretariat, 28 Februari 2022, di Markas Besar PBB. (AP/John Minchillo)

Analisadaily.com, California - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menyatakan "keprihatinannya" kepada Amerika Serikat setelah laporan pers mengungkapkan pengawasan terhadap komunikasi Sekretaris Jenderal Antonio Guterres. Lembaga itu mencela tindakan tidak konsisten dengan kewajiban (AS).

"PBB secara resmi menyatakan keprihatinannya mengenai laporan baru-baru ini bahwa komunikasi Sekretaris Jenderal dan pejabat senior PBB lainnya telah menjadi sasaran pengawasan dan campur tangan pemerintah AS," kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Rabu (19/4).

Tindakan seperti itu, kata Dujarric, tidak sesuai dengan kewajiban (AS) disebutkan dalam piagam PBB dan Konvensi Hak Istimewa dan Kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Amerika Serikat telah mencegat setidaknya empat percakapan Guterres dengan pejabat PBB lainnya, termasuk di Ukraina, menurut Washington Post, mengutip dokumen rahasia Pentagon.

Jaksa AS pekan lalu mengajukan dakwaan terhadap seorang pilot berusia 21 tahun karena diduga membocorkan ratusan dokumen rahasia AS tentang perang di Ukraina serta penilaian intelijen di bagian lain dunia.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi