Pascatemuan Mayat, Lift Bandara Kualanamu Terkesan Angker Bagi Pengguna Jasa 

Pascatemuan Mayat, Lift Bandara Kualanamu Terkesan Angker Bagi Pengguna Jasa 
Lift di Bandara Kualanamu (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Pascapenemuan mayat perempuan di bawah lift kedatangan internasional Bandara Kualanamu, pengguna jasa serta calon penumpang pesawat merasa angker naik lift.

"Ogah ah naik lift, semalan ada yang meninggal," kata Ari, seorang pengguna jasa bandara saat diminta keterangan, Sabtu (29/4).

Kata dia, setelah kejadian itu, ia tetap menghindar naik lift. Saat ini lebih memilih naik eskalator jika ingin naik ke lantai 2.

"Bukan berarti takut, hanya sedikit trauma, merinding, bila naik lift," sambungnya.

Senada disampaikan Juni. Untuk naik kelantai 2, ia lebih memilih dari tangga eskalator, "Enggak lah, sudah ada contoh, bagus milih naik tangga lain, selain dari lift," sebutnya.

Kenapa? sebab ia juga masih terngiang, "Entah nanti setelah lama. Untuk saat ini saya hindari naik lift," ungkapnya.

Sering Macet

Pengguna jasa bandara serta penumpang pesawat akhir-akhir ini, merasa 2 lift baik di kedatangan internasional dan domestik sering macet kendati tidak lama.

"Saya juga sudah pernah terjebak di dalam lift kedatangan domestik. Untung saya telpon kawan, sehingga mereka datang bersama teknisi," ujar seorang pengguna jasa bandara yang enggan disebut namanya.

Pantauan di lokasi, saat ini lift yang ditemukan mayat perempuan belum diaktifkan pihak PT Angkasa Pura Aviasi sebagai pengelola Bandara Kualanamu.

Lift masih dipasang portal dan dinding dari triplek. Selain lift yang di kedatangan internasional, lift di kedatangan domestik juga ditutup.

Kapolsek Kawasan Bandara Kualanamu, Iptu Natanail Surbakti, membenarkan lokasi lift masih ditutup.

"Ya, sejauh ini masih kita tutup. Untuk lebih aman, dan lokasi juga masih terasa bau. Jadi ditutup sampai waktu yang belum ditentukan," pungkasnya.

Sebelumnya, mayat perempuan bernama Aisyah Sinta Hasibuan (38) warga Jalan Garuda, Kelurahan Sei Kambing, Kecamatan Medan Sunggal, ditemukan di bawah lift pada Kamis (27/4) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia diduga mengalami peristiwa nahas hingga meninggal dunia pada Senin (24/4) sekitar pukul 20.30 WIB, usai mengantar keluarga terbang ke luar negeri.

(KAH/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi