70,53 Persen Lakalantas di Sumut Libatkan Sepeda Motor, 4-5 Orang Meninggal per Hari

70,53 Persen Lakalantas di Sumut Libatkan Sepeda Motor, 4-5 Orang Meninggal per Hari
Pekan Keselamatan Jalan, di Hotel Santika Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 70,53 persen melibatkan sepeda motor, dengan rata-rata 4-5 orang meninggal per harinya.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Perhubungan menggelar kegiatan Pekan Keselamatan Jalan, di Hotel Santika Medan, Rabu (3/5).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sumut diwakili Sekretaris Daerah Provsu. Arief S. Trinugroho. Turut hadir dalam kegiatan Wadirlantas Polda Sumut, Kepala BPTD Wilayah II Sumut, dan Perwakilan dari Dishub Kota Medan.

Kepala Dinas Perhubungan Provsu, Agustinus Panjaitan menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka menekan angka lakalantas di wilayah Sumut.

Lebih lanjut dijelaskan, pada 2022 angka fatalitas akibat lakalantas di Indonesia rata-rata per tahun mencapai 28 ribu jiwa (setara 3-4 orang meninggal per jam).

Untuk Sumut, total jumlah kecelakaan sebanyak 11.159 kasus. Sebanyak 7.871 atau 70,53 persen kasus diantaranya melibatkan sepeda motor, dengan jumlah korban meninggal dunia 1.607 (setara 4-5 orang meninggal per hari), dengan total kerugian mencapai Rp 17,3 miliar.

“Kondisi ini melatarbelakangi kegiatan Pekan Keselamatan Jalan, dengan harapan tercipta budaya tertib berlalu lintas," ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 400 pengemudi ojek online (ojol) dari 2 perusahaan aplikator transportasi online, dengan narasumber berasal dari Direktorat Lalu Lintas Polda Sumut, PT. Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara dan perwakilan dari manajemen aplikator.

Dinas Perhubungan Provsu juga menyerahkan helm standar kepada 400 pengemudi ojol peserta sosialisasi.

Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan ini nantinya juga dilakukan berkala di tingkat Kabupaten/Kota melalui UPTD Dinas Perhubungan Provsu dan pemangku kepentingan terkait yakni unsur Satlantas Polres setempat, Dinas Perhubungan Kab/Kota dan PT Jasa Raharja, dengan target peserta siswa sekolah SMA dan yang sederajat.

“Keselamatan jalan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah. Semua pihak harus berkomitmen mendukung langkah pencegahan kecelakaan lalu lintas, salah satunya melalui budaya tertib berlalu lintas di jalan," tandas Agustinus.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi