"Saya sangat mengapresiasi inisiatif Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk membuat film dokumenter ini. Informasinya sangat lengkap, sejak dari proses penantian, persiapan, emosi saat melihat Ka’bah, kekhusyu’an Arafah, hingga tiba waktu berpisah dari kota Makkah untuk berziarah di Kota Taibah Madinah Al-Munawwarah, lalu kembali ke tanah air," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas saat sambutan peluncuran di Jakarta, Rabu (10/5).

Tentu menjadi harapan, semua jemaah haji Indonesia mendapatkan kemabruran. Sekembali ke tanah air, mereka menjadi pribadi yang peduli dan mau berbagi alias dermawan, santun tutur kata, jauh dari caci maki dan ujaran kebencian, serta terus menebarkan salam dan kedamaian. Kehadirannya diharapkan, karena warga sekitarnya merasa aman dan nyaman.

"Sekali lagi, saya mengapresiasi film dokumenter ini. Film ini menjadi sarana mengingat kembali bagi mereka yang sudah berhaji. Pun, film ini bisa memberi gambaran tahapan perhajian bagi mereka yang akan menunaikan ibadah haji," jelasnya.

Sebagai saran, ke depan mungkin perlu juga dokumentasi perjalanan ibadah jemaah gelombang pertama, yang berangkat dari Tanah Air menuju Madinah, lalu ke Makkah dan pulang ke tanah air.

Sebab, profil jemaah haji Indonesia juga sangat beragam, baik ditilik dari profesi, usia, jenjang pendidikan, suku, dan lainnya. Masih banyak ruang untuk mendokumentasikan perjalanan mereka dengan informasi yang lebih beragam dan lebih kaya.

Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, HE Faisal Abddulah H Amodi, menjelaskan tujuan film dokumenter perjalanan haji ini untuk memberikan penerangan tentang bagaimana proses pelaksanaan ibadah haji dari Indonesia yang tinggal 15 hari lagi.

Tentunya kerajaan Arab Saudi senantiasa memberikan perhatian dan juga fasilitas dan kemudahan kepada para tamu Allah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia terus dilakukan sampai saat ini.

Pemberian pelayanan kepada para jamaah haji ini telah dilakukan oleh raja dari kerajaan Arab Saudi yaitu Raja Saud dan kemudian dilanjutkan dengan yang sampai saat ini yaitu Raja Salman putra mahkota Muhammad bin Salman bin abdulaziz Al Saud.

Film dokumenter ini menggambarkan bagaimana proses daripada pelaksanaan ibadah haji, mereka keberangkatan di Indonesia disambut oleh pemilik Arab Saudi dan kembali ke tanah air secara aman.

"Dalam kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Haji Arab Saudi dan juga kepada Pemerintah Republik Indonesia. Saya mengajak kepada para jemaah haji Indonesia untuk senantiasa melaksanakan arahan dan instruksi yang lebih baik dan juga merasakan kesenangan segala arah yang lainnya yang berkaitan dengan ibadah ini," sebutnya.

Terakhir, memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kementerian Republik Indonesia dan juga para media serta pejabat terkait lainnya.

Dirjen Haji Hilman Latief di kesempatan yamg sama mencapkan apresiasi dengan peluncuran film dokumenter ini. Informasinya sangat lengkap sejak saat penantian, emosional saat melihat ka'bah tiba di Madina hingga tiba kembali ke tanah air, tentu menjadi harapan semua jemaah haji Indonesia mendapatkan kemabruran.

"Film dokumenter ini sebagai sarana pengingat bagi mereka yang sudah berhaji. Demikian pula film ini diharapkan sebagai informasi tahapan perhajian bagi mereka yang akan menunaikan ibadah haji," pungkasnya.

(KAH/RZD)