Alasan memilih Perindo karena kesamaan platform dengan PKP sebagai partai nasionalis. Selain itu, Perindo juga mereka yakini sebagai partai yang memiliki kemampuan untuk lolos ke senayan.

Bergabungnya Juliski Simarangkir ke Perindo ditandai dengan kedatangannya secara langsung sekaligus pengurusan berkas ke Kantor DPW Partai Perindo Sumut.

"Alasan yang paling besar saya berpindah adalah karena partai ini sangat terbuka dan kami diterima dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan. Dan kita ketahui bersama bahwa PKP tidak lolos verifikasi partai politik peserta pemilu, baik verifikasi administrasi maupun verifikasi faktual," kata Juliski saat sesi konferensi pers di Kantor DPW Partai Perindo Sumut, Jalan Cut Nyak Dhien, Kota Medan, Kamis (11/5).

Rudi Zulham Hasibuan mengucapkan selamat bergabung kepada Juliski Simorangki. Ia menyebut kehadiran Juliski di Partai Perindo menjadi kekuatan baru untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Apalagi di bawah kepemimpinan Juliski, PKP sebelumnya berhasil memiliki 20 kursi DPRD kabupaten/kota. Ini tentunya kekuatan besar yang dapat kita kolaborasikan dengan 41 anggota DPRD kita di Sumut," jelas Rudi Zulham Hasibuan.

Juliski pun akan maju sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Partai Perindo untuk daerah pemilihan (Dapil) Sumut 2 di Pemilu 2024. Dia juga optimistis menang di daerah pemilihan Sumut-2 tempat dia akan bertarung di Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Apalagi selama ini dia telah mendapatkan dukungan dari keluarga, kerabat, tokoh masyarakat, tokoh agama di daerah pemilihan tersebut.

"Keluarga saya memang banyak di Dapil Sumut-2. Khususnya di Kecamatan Helvetia yang memiliki 170.000 pemilih. Di sana banyak keluarga saya. Saya juga sudah mendapatkan dukungan dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di sana," ujarnya.

Hadir dalam konferensi pers itu, Ketua DPW Partai Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan, Sekretaris Wilayah Partai Perindo Sumut, Donna Julietta Siagian, serta jajaran pengurus DPW Partai Perindo Sumut lainnya, di antaranya Budianta Tarigan, Iskandar, Linceria Nainggolan, Rosina Sitohang, Joko Soekardi.

(REL/RZD)