Analisadaily.com, Medan- Scholar Tuition Centre, pusat bimbingan belajar yang terkenal dan telah membimbing siswa mencapai kesuksesan akademik sejak 2009, dengan bangga mengumumkan kesuksesan program Studi Persiapan UNSW Foundation. Program ini dilisensi oleh UNSW College, Australia, yang sebelumnya dikenal sebagai UNSW Global.
Pendiri & Direktur Scholar Tuition Centre, David Je, mengatakan, untuk pertama kali di Medan, Scholar, dalam program UNSW Foundation Studiesnya telah membantu murid di Medan mencapai hasil yang memuaskan, dengan rata-rata GPA (Grade Point Average) atau nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 8,0.
"Lulusan program ini telah menerima tawaran dari berbagai universitas bergengsi di Australia dan mancanegara," kata David, dalam jumpa pers di Scholar Tuition Centre Medan, Minggu (14/5/2023).
David mengatakan, sejak 10 Mei 2023, UNSW Global melakukan rebranding menjadi UNSW College. Perubahan nama bisnis tersebut, bertujuan untuk memperjelas peran mereka sebagai penyedia pendidikan.
"Nama baru UNSW College, adalah istilah inklusif yang lebih mencerminkan komunitas pelajar yang beragam, baik domestik maupun internasional, serta mempertahankan relasi bersejarah yang kuat dengan UNSW," jelasnya.
David melanjutkan, program pra-universitas UNSW Foundation Studies, dirancang untuk mempersiapkan siswa untuk masuk ke universitas bergengsi di seluruh dunia. Setelah menyelesaikan program ini, siswa dijamin mendapatkan tempat di tahun pertama di University of New South Wales (UNSW), yang menempati peringkat ke-43 di dunia menurut QS World University Rankings 2022, apabila mereka memenuhi persyaratan nilai yang ditentukan.
"Siswa juga dapat mendaftar ke universitas yang tergabung dalam koalisi Group of Eight (Go8) di Australia, serta universitas terkemuka lain di seluruh dunia," katanya.
David menjelaskan, Program UNSW Foundation Studies di Medan adalah program 9 bulan, di mana mata pelajarannya disesuaikan dengan jurusan kuliah yang dipilih siswa, sehingga lebih terfokus dan efektif.
David menambahkan, Scholar Tuition Centre memiliki dua divisi, yaitu Divisi Nasional yang membimbing siswa yang ingin memperdalam pengetahuan kurikulum nasional. Sedangkan Divisi Internasional membimbing siswa yang belajar kurikulum internasional seperti Cambridge Checkpoint, IGCSE/O level, AS/A level Cambridge, Edexcel, dan International Baccalaureate (IB). Scholar juga menawarkan program persiapan ujian IELTS dan program Olimpiade Matematika internasional.
"Kami sangat senang mengumumkan keberhasilan program UNSW Foundation Studies. Komitmen kami untuk memberikan pendidikan dan bimbingan berkualitas tinggi telah diakui oleh UNSW College. Kami bangga menjadi institusi pendidikan pertama dan satu-satunya di Medan yang memiliki lisensi untuk menawarkan program ini. Lulusan kami telah menerima tawaran dari universitas bergengsi di seluruh dunia, yang menjadi bukti kualitas program kami dan dedikasi guru-guru kami," katanya.
David Je juga menyoroti keuntungan belajar program Foundation di Medan, dibandingkan dengan di Sydney, seperti penghematan biaya hingga 70%, waktu yang dihemat untuk siswa yang telah menyelesaikan kelas 10 (SMA kelas 1) dengan IGCSE atau siswa kelas 11 (SMA kelas 2) dan standar pengajaran yang tinggi.
"Guru-guru kami telah melalui proses seleksi yang ketat dan telah memperoleh persetujuan dari UNSW College, Sydney. Oleh karena itu, siswa yang mengikuti program Foundation di Medan dapat menerima kualitas pendidikan dan kualitas pengajaran yang sama seperti di Sydney dengan kenyamanan tinggal di rumah dan tanpa periode adaptasi yang diperlukan," ujarnya.
Selain itu, lanjut David, struktur program UNSW Foundation Studies juga menguntungkan siswa. Selama 9 bulan belajar, kinerja kuis dan tutorial semuanya dihitung untuk GPA akhir. Sementara ujian akhir biasanya hanya berkontribusi sekitar 20-40% terhadap GPA akhir. Hal ini membuat siswa memiliki peluang lebih tinggi untuk mencapai GPA yang diinginkan.
Berbeda dengan program-program internasional lain, yaitu siswa mempersiapkan diri selama bertahun-tahun hanya untuk mengikuti ujian sertifikasi internasional tersebut. Jika siswa gagal maka mereka harus mengulang dan semua kinerja selama bertahun-tahun tersebut tidak dihitung di nilai sertifikasi internasional yang akan dipakai untuk pendaftaran ke universitas luar negeri.
"Secara keseluruhan, Scholar Tuition Centre bangga dengan keberhasilan program Foundation Studies UNSW yang diadakan dan berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan bimbingan berkualitas tinggi untuk membantu siswa meraih kesuksesan akademik dan menjamin masa depan mereka," kata David Je.
Sementara itu, Michelle Willoughby selaku Business Development Manager TNE UNSW Global University of Sydney, mengatakan, tujuan penggantian nama dari UNSW Global menjadi UNSW College, lebih menggambarkan bagaimana mereka bekerja sebagai penyedia pendidikan untuk menyiapkan siswa ke jenjang yang lebih tinggi. Dan sampai saat ini sudah 40 ribu calon siswa yang akan masuk ke universitas.
"Kerja sama dengan Scholar karena kita memiliki satu tujuan yang sama untuk menyiapkan siswa dari Medan kuliah di Australia. Dan setelah rebranding tidak ada perubahan yang signifikan, tetap dengan tujuan untuk menyiapkan siswa untuk kuliah di Universitas top 50 di dunia," kata Michelle.
Michelle mengharapkan berpartner dengan Scholar Tuition Centre bisa berkesinambungan. Tujuannya sama-sama ingin pelajar mendapatkan Pendidikan terbaik dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, apalagi UNSW masuk 50 universitas top di dunia.
Ditegaskan Michelle, Program UNSW Foundation Studies di Scholar Tuition Centre juga mengimplementasikan seperti yang ada di Australia. Seperti, kurikulum, cara ngajar dan lainnya itu sama persis. Bahkan, setelah tamat tetap mendapatkan “post-study working visa” untuk mencari pekerjaan dan bisa tinggal tiga tahun untuk bekerja.
Menurut Michelle, selain di UNSW, pelajar yang memiliki sertifikat UNSW College juga bisa kuliah di negara lain seperti United Kingdom, New Zealand, Singapura dan lainnya.