Warga Mengeluh di Reses Afif Abdillah Gelap Gulita, Jalan Tapian Nauli Tak Punya Lampu Jalan

Warga Mengeluh di Reses Afif Abdillah Gelap Gulita, Jalan Tapian Nauli Tak Punya Lampu Jalan
Ketua Komisi III DPRD Medan Afif Abdillah menjawab keluhan konstituennya terkait berbagai persoalan. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Selama ini, warga selalu dikenakan pemotongan saat membeli token listrik atau saat membayar tagihan listrik dengan dalih untuk fasilitas penerangan lampu jalan. Namun, sampai saat ini masih banyak warga yang tidak menikmati fasilitas lampu jalan tersebut.

Seperti yang disampaikan Trisna Susanti warga Jalan Tapian Nauli, Lingkungan 8 Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota dalam Reses Masa Sidang II Tahun keempat Tahun Anggaran 2023 anggota DPRD Medan Afif Abdillah SE, daerah pemilihan IV Medan Area, Medan Denai, Medan Amplas dan Medan Kota, yang dilaksanakan di Jalan Armada, Lingkungan II, Kelurahan Pasar Merah Barat, Kecamatan Medan Kota, Sabtu (20/5).

Dikeluhkannya, di lingkungan tersebut setiap malam pasti gelap gulita karena tidak memiliki lampu penerangan jalan. Kalau pun sedikit terang, itu bersumber dari cahaya rumah-rumah penduduk yang berada di pinggir jalan.

"Di sini banyak pengguna narkoba pak. Dengan kondisi gelap, pengguna narkoba itu bebas menggunakan barang terlarang itu di sini. Dan mereka juga gampang bersembunyi karena lokasi daerah ini memang gelap gulita di malam hari," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, tolonglah pak dewan untuk memasilitasi jalan Tapian Nauli ini, segera dipasang lampu jalan agar terang benderang. "Kalau jalan terang, anak-anak pengguna narkoba pasti tidak bisa lagi bersembunyi di sini. Tolonglah pak ya," pintanya.

Warga lainnya, Sri Sukarni warga Jalan Tapian Nauli, Lingkungan 8, Teladan Barat mengeluhkan kondisi Jalan di Tapian Nauli pasti banjir setiap hujan turun. Meski banjirnya hanya bersifat sementara. "Kami mohonlah pak agar parit di jalan Tapian Nauli ini dibersihkan," pintanya.

Di kesempatan itu, dia juga menyampaikan keinginannya membentuk bank sampah di lokasi tersebut. Hanya saja, Dia belum mengerti bagaimana persyaratan untuk membentuk bank sampah tersebut. Oleh karena itu, dia mohon bimbingan dari Camat Medan Kota dan anggota DPRD Medan Afif Abdillah untuk membantu.

"Semoga ke depannya bank sampah ini maju dan bisa menampung sampah yang ada di jalan Tapian Nauli. Agar warga bisa membawa sampahnya ke bank sampah," harapnya.

Sementara Fatimah warga Jalan Tapian Nauli minta kepada Afif Abdillah agar dapat membantu warga untuk mendapatkan uang sampingan demi membantu perekonomian warga setempat.

"Kami ingin ada wadah, lalu dibekali pelatihan dan penyalurannya. Karena selama ini kami belum ada secara jelas. Kami dengar dari pemerintah bahwa ada memberikan bantuan. Namun kami tidak dapat informasinya. Misalnya, di mana warga bisa mendapatkan informasinya dan mendapatkan bantuan itu," ujarnya.

Fatimah juga mengaku akan mendoakan Afif Abdillah bisa kembali duduk menjadi anggota DPRD Medan. "Insyaallah saya doakan bapak agar bisa duduk kembali jadi dewan. Misalnya kalau bapak duduk, tolonglah buat wadah untuk para ibu agar kami mendapat uang sampingan. Soalnya jujur secara ekonomi mengharapkan pendapatan dari suami, kurang. Oleh karena itu, kami ingin membantu para suami. Jadinya kami doakan bapak Insyaallah untuk tahun berikutnya bapak duduk, maka buatlah wadah dan pelatihan serta ada penyaluran agar kami dapat penghasilan," tegasnya.

Lain halnya yang dipertanyakan oleh Novialita warga Jalan Tapian Nauli. Mahasiswi UISU tersebut mempertanyakan tentang sistem lampu merah (traffic light) di daerah Jalan Juanda. "Setiap sore saya sering lewat lampu merah simpang Hardware. Di sana saya lihat lampu merahnya waktunya tidak adil. Di seberang waktunya lebih lama hijaunya, sementara di sebelah sini lebih cepat. Karena kondisi itu menyebabkan macat berlebihan di simpang Jalan Juanda ke arah Jalan Brigjen Katamso," keluhnya.

Jadi, lanjutnya, karena hal sepele ini, menjadi sumber kemacatan panjang dari arah Jalan Brigjen Katamso. "Saya ingin Dishub Medan memperbaiki sistem lampu merah di lokasi tersebut," pintanya.

Menanggapi keluhan warga, Afif Abdillah untuk bank sampah kita akan berkoordinasi lebih pasti. Saya tahu beberapa namun masih setengah. Saya tidak ingin menyampaikan informasi yang setengah-setengah. Nanti kita akan berkoordinasi dengan Dinas alingkungan Hidup," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan tersebut.

Terkait permohonan warga agar dibentuk wadah agar warga bisa mendapat penghasilan, tahun ini kita akan buat program. Kebetulan saya Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Kota Medan. Jadi nanti kita akan buat pelatihan untuk sampingan warga seperti apa. Tapi kita akan memberi pengetahuan tentang bagaimana berdagang yang halal. Berdagang yang berkah bagi yang membeli maupun yang menjual. "Nanti kita buat programnya. Nanti kita buat grup," katanya. Cuma Afif kembali mempertanyakan kepada warga, kerajinan apa yang diinginkan warga. Afif siap membantunya.

Sementara terkait traffic light, Afif akan menyampaikan persoalan tersebut ke Dinas Perhubungan Kota Medan. "Nanti saat rapat banggar, kita akan menyampaikan persoalan ini. Karena dalam rapat tersebut nanti ada lintas Komisi," ujar Afif yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan itu.

Mengenai lampu jalan yang sampai saat ini belum ada di Jalan Tapian Nauli, Afif akan mengusulkan dalam P-APBD berikutnya agar Jalan Tapian Nauli mendapat lampu penerangan jalan.

Turut hadir dalam Reses tersebut, Lurah Pasar Merah Barat Karim S, Camat Kecamatan Medan Kota dan undangan lainnya.

(REL/BR)

Baca Juga

Rekomendasi