Dari video CCTV yang beredar, terlihat awalnya korban membuka pintu gerbang tokonya dan berjalan menuju arah luar sebelah kiri. Lalu, tiba-tiba salah satu pelaku yang memakai jaket biru langsung menyelonong masuk dari arah kanan. Sementara, satu pelaku lagi yang memakai jas hujan mencoba mendekati korban.

Korban yang melihat para pelaku itu terkejut dan langsung berteriak. Mendengar teriakan korban, para pelaku langsung kabur. Korban kemudian mencoba menutup langsung pintunya besi. Namun, para pelaku menarik pintu besi tersebut. Aksi tarik-tarikan pun terjadi, dan pelaku berhasil kembali masuk ke dalam dan mendorong korban hingga terjatuh.

Di saat itulah, pelaku yang mengenakan jaket biru terlihat menarik sesuatu dari leher korban. Korban pun kembali berteriak dan para pelaku melarikan diri.

Netty yang merupakan korban dalam aksi tersebut mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Minggu (21/5) kemarin di tempat usahanya yang berada di Jalan Mabar, Kecamatan Medan Perjuangan.

"Aku mau buang sampah pagi-pagi, subuh jam lima lewat. Biasanya memang jam lima lewat pembantu ku datang, jadi aku tiap buka pintu pembantu masuk, karena hari Minggu dia nggak datang," katanya, Senin (22/5).

Netty menuturkan, saat itu dirinya tidak menyadari pelaku telah mengintainya dari arah samping tempat usahanya.

"Mereka (pelaku) tiba-tiba masuk," tuturnya.

Nety mengungkapkan, waktu itu para pelaku ini tidak sempat menganiaya dirinya. Namun, sempat merampas kalung emas yang dipakai. Tetapi, karena para pelaku panik kalung emas tersebut terjatuh dan tidak sempat dibawa lari.

"Nggak sempat dianiaya, cuma tarik-tarikan pintu. Kalung rantai emas saja yang diambil, tapi dapat lagi, ada tiga orang pelakunya. Mereka lari dengan menggunakan sepedamotor," ungkapnya.

(JW/CSP)