Kejadian penangkapan tersebut terjadi di Jalan Ketumbar, Gang Amir Hamzah, Lingkungan V, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.

Saat personel Satuan Reserse Narkoba Polres Tebingtinggi datang untuk menangkap pelaku dan membawa ke Polres Tebingtinggi, langsung mendapat perlawanan dari keluarga yang tidak terima pelaku dibawa ke Polres Tebingtinggi.

Cukup dramastis, pelaku yang sudah dimasukkan ke dalam mobil patroli, kemudian dihadang anggota keluarga pelaku, baik pria dan 5 orang wanita serta seorang nenek diduga orang tua dari pelaku.

Seorang perempuan kemudian naik ke kap mobil patroli, selebihnya menghadap di bagian depan mobil patroli. Cara-cara mereka, sepertinya ingin melawan polisi dengan alasan anggota keluarga yang ingin dibawa itu tidak terlibat dalam peredaran narkoba.

Personil Polres Tebingtinggi, terdiri dari Satresnarkoba, Intelkam dan Shabara dipimpin Kasat Intelkam, AKP Suparmen harus bekerja ekstra keras menghalau warga yang melakukan perlawanan.

Guna mengamankan para perempuan yang melakukan perlawanan, beberapa Polwan Polres Tebingtinggi yang diterjunkan harus jatuh bangun untuk mengamankan para penghadang agar mobil patroli yang membawa pelaku bisa melewati kerumunan para penghadang dan warga di sana yang menyaksikan kejadian itu.

Setelah terjadi tarik menarik, sementara personel Polwan mengangkat nenek yang tergeletak di jalan, akhirnya mobil patroli bisa lewat membawa pelaku.

Selain mengamankan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu, petugas Polres Tebingtinggi juga mengamankan beberapa pria yang diduga sebagai provokator dan pelaku pengerusakan mobil patroli.

Kasi Humas Polres Tebingtinggi, AKP Agus Arianto membenarkan penangkapan seorang pria diduga pelaku narkoba mendapat perlawanan dari anggota para keluarganya.

“Hingga saat ini, empat pria yang diamankan masih menjalani pemeriksaan,”ungkapnya.

(CHA/RZD)