Kabid Binpres PASI Sumut, Irwan Pulungan (baju hitam tengah) bersama Wasping dan unsur pengurus KONI serta Panitia Posko dari Dispora Sumut (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Sumatera Utara (Sumut) bertekad mengerahkan seluruh kemampuan dalam mempersiapkan atlet guna meraih prestasi terbaik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumut.
"Dalam persiapan menghadapi PON, PASI Sumut melakuan upaya terbaik. Hal itu tidak saja terkait atlet, tapi juga pelatih, gizi, tempat latihan dan rencana try out, termasuk pendekatan kerja sama khususnya dengan pemerintah maupun KONI Sumut," ujar Ketua Umum PASI Sumut, dr David Luther Lubis SpOG(K) melalui Kepala Bidang (Kabid) Binpres, H Irwan Pulungan SSos, di Posko Publikasi PON XXI/2024 Wilayah Sumut di Gedung Dispora Sumut Jalan Pancing, Medan, Rabu (24/5) sore.
Irwan juga menyampaikan, sebaik kepengurusannya terbentuk, Ketua Umum David Luther telah mengingatkan para pengurus untuk tidak melewatkan pelaksanaan PON XXI/2024 Aceh-Sumut berlalu begitu saja. Tetapi hendaknya ada legacy (warisan/kenangan) manis yang ditinggalkan sebagai motivasi untuk generasi mendatang.
Karena itulah, kata Irwan Pengpov PASI Sumut dalam persiapan menghadapi PON ini benar-benar serius dan totalitas. Semua "mesin" pendukung digerakkan guna mencapai satu tujuan yakni prestasi.
Dijelaskan, saat ini pihaknya mempersiapkan 46 atlet dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Sumut. Mereka ditangani 10 pelatih.
Mengingat ketatnya persaingan di PON nanti, PASI Sumut sengaja meningkatkan frekuensi latihan. Artinya, meski KONI Sumut membebani dengan 11 kali latihan seminggu, tetapi pihaknya menerapkan latihan 15 kali sepekan.
Selain itu dr David Luther juga membiayai atlet potensial Denzel Usman berlatih di Amerika Serikat. Dia akan tampil di nomor lari 1.500m dan 3.000m steeplechasse.
Sesuai spesifikasi
Terkait pelatih, PASI Sumut pun menetapkan pelatih terbaik. Mereka ditugaskan sesuai spesifikasi nomor/jenis lomba. Misalnya untuk nomor lari gawang, PASI Sumut sengaja mendatangkan mantan pelari gawang nasional asal Sumut yakni Zulkarnaen Purba.
Guna mendukung program latihan, PASI Sumut juga sengaja mendatangkan ahli gizi Prof Dina guna memastikan nutrisi dan komsumsi atlet mendukung program latihan.
"Kami juga melakuan tes evealuasi/tes event per tiga bulan, guna mengetahui progres si atlet," jelas Irwan pada acara yang turut dihadiri Wakil Ketua II KONI Sumut H Sakiruddin SE MM ini.
Ditanya soal target, Irwan menjelaskan, atletik adalah olahraga terurukur. Karena itu pihaknya tidak ingin memberi janji muluk, tetapi menetapkan target berdasarkan data.
Dijelaskan, pada PON XX/2021 di Papua, Sumut berhasil meraih 3 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Selanjutnya grafik medali atletik Sumut kian membaik. Ini dibuktikan pada Invitasi Atletik Nasional Januari 2023 dengan meraih 4 medali emas, dan dua perak, menduduki peringkat tiga nasional.
"Berdasarkan data dan prestasi atlet serta kompetiternya, PASI Sumut berupaya meraih enam emas di PON XXI/2024," ujarnya.
"Prestasi terbaik atletik Sumut di PON adalah pada 1989. Ketika itu Sumut meraih empat medali emas melalui Mardi Lestari (100m-200m), Parluatan Siregat (3000, st chasse) dan Suryati (Alm) di nomor jarak jauh," tambahnya lagi.
Di antara atlet yang dproyeksikan meraih medali emas, yakni Abdul Hafiz (lempar lembing), Siska Simamora (lari 1.500m dan 5.000m), M Syahrial Bakti (tolak peluru), M Khairuddin (lari gawang), Hardodi Sihombing (lempar cakram), dan Welman Pasaribu (marathon) atau Syafaat Tarigan (jalan cepat).
Siosar
"Kita juga berencana melakukan try out ke luar negeri dan melakukan latihan ke Siosar, Tanah Karo. Kita sudah mengajukan permohonan ke Dispora Sumut agar difasilitasi untuk latihan ke Siosar," sebutnya.
Keinginan PASI Sumut tersebut disambut baik oleh Dispora Sumut. Kadispora Sumut H Baharuddin Siagian mengatakan, pihaknya akan menyediakan bus untuk membawa atlet ke Siosar.
"Kita juga akan menyediakan matras untuk tempat tidur atlet. Kita akan membantu demi kejayaan atletik Sumut," ujar Baharuddin.
Sementara, petugas Pengawas dan Pendamping (Wasping) Atletik dari KONI Sumut, Saipul Adrian mengakui program PASI Sumut sudah berjalan baik. Program latihan dari KONI Sumut hanya 10 sesi, namun PASI Sumut melakukan 13 sesi dalam seminggu.
"Kita juga sering melakukan diskusi dengan pelatih," paparnya.
(GAS/RZD)