Pentingnya Mengelola Aset Pemko Medan Secara Maksimal untuk Dongkrak PAD

Pentingnya Mengelola Aset Pemko Medan Secara Maksimal untuk Dongkrak PAD
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Raden Muhammad Khalil (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Masih banyak aset Pemko Medan dikuasai oleh orang perorangan. Bahkan, aset yang benar-benar dimiliki Pemko Medan ada yang dikelola kurang maksimal. Sehingga wajar saja apabila Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota ini dari sektor pengelolaan barang milik daerah tak begitu signifikan.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Raden Muhammad Khalil Prasetyo, kepada sejumlah awak media, Selasa (6/6), mengulang kegiatan sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 1 tahun 2009 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah yang digelar di Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (3/6) dan Minggu (4/6).

"Banyak ruko-ruko milik Pemko Medan nilai sewanya kecil yang tak sesuai NJOP. Lokasinya ada di Jalan Rupat, Jalan Nibung dan terbaru di Jalan Pandu Baru. Ini seharusnya bisa dimaksimalkan," sebutnya.

Politisi Partai Gerindra ini merinci, aset Pemko Medan tak hanya berbentuk bangunan. Ada juga berupa kendaraan roda dua maupun empat. Jika dilihat dari penyebarannya, banyak didapati di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Kendaraan dinas baik roda dua dan empat yang sudah memasuki masa peremajaan, segera dilelang. Hasil penjualannya bisa untuk membantu menambah anggaran pembelian kendaraan dinas yang baru. Jadi gak begitu terbebani APBD kita," ujarnya.

Tak cukup sampai di situ, sebut Tyo, di Dinas SDABMBK Kota Medan Pemko Medan memiliki kendaraan alat berat yang bisa disewakan kepada masyarakat umum maupun kontraktor, begitu juga di OPD lainnya.

"Jangan sampai kendaraan alat berat yang kita beli mahal-mahal pakai uang rakyat itu jadi barang rongsokan. Instansi terkait yang membidangi ini harus bisa berinovasi dan bekolaborasi," tandasnya.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi