Kegiatan dilaksanakan sebagai langkah memaksimalkan potensi di setiap desa mendapat apresiasi peserta dan perangkat desa atas inisasi terselenggaranya kegiatan ini.

Gumuru Dasopang, seorang peserta di sela-sela kegiatan, Kamis (8/6) mengatakan, permasalahan sampah ini adalah tanggung jawab bersama. Melalui momentum kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini, terserap ilmu dari para narasumber sebanyak-banyaknya.

"Mudah-mudahan ada pemahaman yang bisa ditransformasikan kepada warga kami, dan harapannya mereka bisa mentransformasikan di setiap desa," ucapnya.

Para peserta dari berbagai desa sangat antusias mengikuti Bimtek yang digelar kali ini. Mereka menyimak secara seksama materi yang disampaikan narasumber.

Pemateri Pefri Nasution dalam kesempatan itu mengajak seluruh peserta untuk ikut andil dalam pengelolaan sampah.

Menurutnya, persoalan sampah dan pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak di Indonesia. Jika tidak dilakukan penanganan yang baik, maka akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan.

"Yang tentunya akan merugikan sehingga dapat mencemari lingkungan baik tanah, air dan udara. Untuk mengatasi masalah pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan pengendalian terhadap sampah," ungkapnya.

Dalam pelatihan ini juga dilakukan regulasi pengelolaan sampah hingga managemen pengelolaan sampah.

(ONG/RZD)