Pegadaian Hadir untuk Bantu Kelompok Tani di Toba Tingkatkan Hasil Produksi (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Toba - Pegadaian Kantor Wilayah 1 Medan menyerahkan bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) kepada masyarakat petani di Kabupaten Toba berupa Traktor Tangan dan bantuan Bina Lingkungan Rumah Ibadah.
Pemberian bantuan TJSL berlangsung di Bonan Dolok Peatalun, Desa Hutagaol Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Jumat (9/6), dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Augus Sitorus, mewakili Bupati Toba didampingi Staf Ahli Bupati, Wallen Hutahaean; Pimpinan Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi; Deputy Bisnis Pegadaian Area Rantau Prapat, Dede Kurniawan; Pimpinan Cabang BRI Balige, Muhammad Maltha Agustira; Pimpinan Cabang PNM Kabanjahe, Indra Irawan; Pdt. Dalton Simanjuntak, dan beberapa perwakilan tokoh masyarakat dan adat Kabupaten Toba, serta Ketua Kelompok Tani Mekar Peatalun Rosmawati Tambunan bersama para anggotanya.
Pimpinan Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi menyampaikan, pihaknya sebagai korporasi inklusi keuangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hadir untuk membantu masyarakat petani Toba dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Langkah ini sebagai upaya perusahaan menjembatani kedekatan Pegadaian dengan masyarakat serta bentuk kepedulian sosial (TJSL) Pegadaian Kanwil 1 Medan dalam mengembangkan sektor pertanian yang ada di Kabupaten Toba,” sebutnya.
“Melalui pemberian bantuan traktor tangan diharapkan mampu meningkatkan usaha serta peningkatan percepatan pengelolaaan lahan pertanian warga desa demi kelancaran dan percepatan proses tanam,” sambung Arief.
Melalui kegiatan yang digelar untuk kedepan diharapkan dapat meningkatkan sinergitas antara Pegadaian dengan Pemkab Toba serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Toba.
Dalam acara tersebut, Pimpinan Pegadaian Kanwil 1 Medan, Arief Rinardi Sunardi memperkenalkan beragam pilihan produk Pegadaian yang dapat membantu permodalan usaha bagi UMKM yang disalurkan melalui program baru Pegadaian yakni KUR Syariah dan juga diantaranya Kredit Cepat Aman (KCA), Krasida, Arrum Haji, Tabungan Emas, Amanah (kepemilikan kendaraan bermotor), Cicilan Logam Mulia serta pembayaran pajak kendaraan bermotor dari Pegadaian.
Arief memaparkan, Pegadaian oleh Pemerintah RI diberi kepercayaan untuk pengembangan usaha layanannya di masyarakat melalui KUR Syariah (Kredit Usaha Rakyat Syariah). Penyaluran KUR Syariah ini bertujuan membantu percepatan pemulihan ekonomi di sektor UMKM.
“Pemerintah mengharapkan melalui subsidi KUR Syariah, sektor UMKM bisa dapat bangkit dan pulih kembali dengan sasaran layanan utama KUR Syariah adalah para warga masyarakat pelaku UMKM,” sebutnya.
Dengan program baru tersebut, Pegadaian mengajak para pelaku UMKM di Kabupaten Toba memanfaatkan layanan KUR Syariah milik Pegadaian, untuk membantu warga yang membutuhkan tambahan modal usaha.
“KUR Syariah dari Pegadaian tanpa jaminan. Untuk bunga modal yang ditawarkan relatif murah cuma 3 persen per tahun atau setara 0.14 persen per bulan,” katanya.
Disebutkan, untuk syarat mendapatkan KUR Syariah Pegadaian diantaranya: usahanya sudah berdiri minimal 6 bulan dan melampirkan surat keterangan usaha yang dikeluarkan oleh pihak Kelurahan/Desa dan melengkapi administrasi lainnya seperti KK, KTP, buku nikah (bagi yang sudah menikah), dan juga PBB.
“Untuk nominal pinjaman KUR Syariah Pegadaian mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta dengan jangka waktu cicilan selama tiga tahun atau 36 bulan,” terangnya.
Bantuan Traktor Tangan
Menurut Arief, terpilihnya Kelompok Tani Mekar Peatalun Kecamatan Balige menjadi penerima bantuan traktor tangan dari Pegadaian, berawal dari kunjungan kerja Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting di Kabupaten Toba beberapa waktu lalu di Desa Hutagaol Kecamatan Balige.
Dalam kunjungan yang juga Komisaris Utama Pegadaian tersebut menerima beberapa keluhan dan permohonan petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Mekar Peatalun, agar Pegadaian dapat membantu kesejahteraan petani dan juga memohon bantuan revitalisasi beberapa Gereja di Kabupaten Toba.
Kelompok Mekar Peatalun meminta bantuan dukungan alat mesin pertanian (alsintan) guna mendukung percepatan pengolahan lahan sawah pertanian untuk mempercepat pertanaman padi sawah, dimana sebelumnya sesuai pengakuan warga, mereka dalam melakukan pengolahan lahan sawah masih dominan dengan pola lama (manual/mencangkul).
Menyikapi hal itu, atas perintah pimpinan serta sesuai program sosial perusahaan sebagai anak perusahaan BUMN RI dalam tanggung jawab sosialnya ke masyarakat melalui program TJSL, Pegadaian Kanwil 1 Medan memberikan bantuan traktor tangan kepada Kelompok Tani Mekar Peatalun untuk mendukung percepatan proses pengolahan lahan sawah pertanian demi peningkatan taraf hidup ekonomi mereka.
Untuk bantuan kepada rumah ibadah gereja, Pegadaian memberikan bantuan Bina Lingkungan Rumah Ibadah kepada dua gereja di Kabupaten Toba senilai Rp 30 juta, yakni Gereja GKPI Patane Porsea dan Gereja HKI Simpang Opat.
Atas nama Bupati Toba, Sekdakab Toba, Augus Sitorus, mengucapkan terima kasih kepada Pegadaian Kanwil 1 Medan yang telah peduli kepada masyarakat petani di Kabupaten Toba.
“Semoga dengan bantuan yang diberikan oleh Pegadaian ke warga desa kami dapat membawa manfaat untuk peningkatan kesejahteraan hidup dan perekonomian masyarakat Kabupaten Toba sebagaimana semboyan Pegadaian 'Mengatasi Masalah Tanpa Masalah'," ucap Augus.
Ketua Kelompok Tani Mekar Peatalun, Rosmawati Boru Tambunan, usai menerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Pegadaian atas bantuan traktor tangan yang telah diberikan.
Saat ini Kelompok Tani Mekar Peatalun beranggotakan 30 KK (Kepala Keluarga). "Kami akan mendukung program Pegadaian dengan cara masuk sebagai anggota nasabah dan membuka rekening untuk menabung emas sebagaimana penawaran program Pegadaian. Saat ini, ada 16 anggota yang telah membuka rekeningnya di Pegadaian dan untuk anggota yang belum akan menyusul," sebutnya.
(REL/RZD)