Gelombang Tinggi Berpeluang Terjadi di Perairan Indonesia

Gelombang Tinggi Berpeluang Terjadi di Perairan Indonesia
Arsip foto - Nelayan menaiki perahu saat terjadi gelombang tinggi di pantai Ampenan, Mataram, NTB, Selasa (28/2/2023) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Analisadaily.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 15-16 Juni 2023.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis (15/6) mengatakan, pola angin menjadi salah satu yang menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.

Dilansir dari Antara, Eko mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari selatan-barat daya dengan kecepatan angina berkisar 3-28 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, perairan Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, Laut Banda, dan Laut Arafuru," katanya.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Aceh-Kepulauan Nias, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan NTB-NTT, Laut Jawa.

Kemudian, Selat Makassar bagian selatan, perairan Manui-Kendari, perairan Bitung, perairan Kepulauan. Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan selatan Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Fak-Fak-Kaimana, perairan Agats-Amamapare, Laut Arafuru bagian barat dan timur.

Sementara untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, kata Eko Prasetyo, berpeluang terjadi di perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai-Lampung, perairan selatan Banten-Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Banten-Bali, Laut Arafuru bagian tengah.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," tuturnya.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi