Puluhan Tahun Tak Ada Perhatian, Masyarakat Harapkan Perbaikan Jalan

Puluhan Tahun Tak Ada Perhatian, Masyarakat Harapkan Perbaikan Jalan
Kondisi jalan menghubungkan 6 desa di 2 kecamatan di Aceh Timur, bagaikan kubangan kerbau, Jumat (16/6) (Analisadaily/Sudirman)

Analisadaily.com, Aceh Timur - Puluhan tahun tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, masyarakat di 6 desa di wilayah perdalaman Aceh Timur mengharapkan pengaspalan jalan.

"Fasilitas jalan ini menghubungkan enam desa, yakni Bukit Seulemak dan Blang Tualang, Kecamatan Birem Bayeun, kemudian Alue Kaul, Damar Siput, Alur Tuwih, Alur Punti, Kecamatan Rantau Selamat," kata Agus, seorang warga, Jumat (16/6).

Agus mengungkapkan, kondisi badan jalan ini hanya dilapisi dengan tanah kuning. Bila turun hujan, badan jalan pun berlumpur bagaikan kubangan kerbau. Sehingga masyarakat kewalahan saat melintas mengendarai sepeda motor.

Ironisnya lagi, bila ada masyarakat yang sakit hendak dirujuk ke rumah sakit, mengalami kesulitan karena mobil ambulans tidak bisa melintas bila musim penghujan, bahkan pernah masyarakat yang sakit digotong menggunakan tandu buatan seadanya.

Sementara panjang jalan tersebut mencapai 25 Km yang menghubungkan 6 desa dari 2 kecamatan belum ada perhatian dari pemerintah setempat melalui instansi terkait.

"Jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju ke kota atau jalan besar untuk membawa hasil komoditi seperti pinang dan rambong," ujarnya, seraya mengakui merasa kecewa karena janji Pj Bupati Aceh Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh serta kabupaten setempat ingkar dalam upaya perbaikan atau pengaspalan jalan yang tak kunjung terealisasikan.

Janji itu sebelumnya, sambung Agus, telah disampaikan Pj Bupati Aceh Timur, Mahyuddin, saat 2 kali menerima audiensi perwakilan 6 desa pada akhir 2022 lalu. Bahkan, perjanjian tersebut tertuang dalam surat berita acara rapat yang ditandatangani Pj Bupati, Ketua dan anggota DPRK Aceh Timur hingga anggota DPRA.

"Kami sangat kecewa dengan janji dari Pj Bupati dan para anggota dewan terkait perbaikan jalan, karena sampai saat ini belum juga teralisasi, padahal sudah setengah tahun lebih berlalu janji tersebut untuk memperbaiki jalan, namun sampai saat ini belum terealisasi," ujarnya lagi.

Apalagi, saat ini musim penghujan sudah hampir tiba, dan jalan di pedalaman Aceh Timur dipastikan akan kembali hancur jika tidak segera diaspal. Namun, di saat kondisi jalan itu bagaikan kubangan kerbau karena becek, pemerintah berdalih untuk menunggu jalan harus kering terlebih dahulu agar dapat diaspal.

Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pj Bupati terkait perbaikan jalan akan dibawa melalui dana Migas Provinsi Aceh.

"Kita sudah koordinasi dengan Pj Bupati terkait jalan tersebut, dan kapan realisasinya untuk perbaikan jalan menggunakan dana migas akan konfirmasi kembali," katanya.

(DIR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi